Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Warga Albino, Dua Dukun Tanzania Ditahan

Kompas.com - 14/05/2014, 22:53 WIB

DAR ES SALAAM, KOMPAS.com - Dua orang dukun di Tanzania ditahan karena pembunuhan seorang wanita albino yang ditemukan dalam kondisi sebagian anggota tubuhnya hilang. Demikian penjelasan polisi, Rabu (14/5/2014).

Saat jasad wanita albino itu ditemukan, satu kaki dan beberapa jarinya dicabut dalam serangan Selasa (13/5/2014). Pada dukun Tanzania percaya ramuan yang menggunakan bagian tubuh orang albino dapat membawa keberuntungan.

Kejadian pembunuhan seperti ini memang menurun jumlahnya dalam beberapa tahun terakhir, tetapi serangan terbaru ini membuat sebuah kelompok hak asasi manusia mendesak pelarangan semua dukun.

Dalam sebuah konperensi pers hari Rabu (14/05), kelompok LSM Di bawah Matahari yang Sama menyatakan peraturan yang ada terbukti tidak berguna.

Menurut Di bawah Matahari yang Sama, yang berusaha menentang diskriminasi terhadap orangalbino, pembunuhan terakhir albino di Tanzania adalah pada bulan Februari 2013.

Wartawan BBC di Dar es Salaam, Leonard Mubali, melaporkan saat ini semua dukun harus mendaftar untuk mendapatkan sertifikat praktek kementerian kesehatan dan kesejahteraan.

Serangan terjadi di desa Gasuma, provinsi Simiyu - daerah terpencil di Tanzania timur laut - tempat dimana terjadi pembunuhan warga albino di masa lalu.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah berusaha mengatasi masalah diskriminasi ini. Bahkan, seorang albino beberapa tahun lalu dilantik menjadi anggota parlemen Tanzania.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com