"Pengadilan Karachi memutuskan untuk menerima permohonan pembebasan dengan jaminan sebesar 10.000 dolar AS," demikian seorang perwira polisi senior, Rao Anwar.
Setelah uang jaminan dibayarkan, sejumlah pejabat AS di kota pelabuhan Pakistan itu kemudian menjemput agen FBI itu dari sebuah kantor polisi.
"Agen FBI itu sudah diserahkan kepada konsulat AS di Karachi," kata seorang juru bicara kepolisian setempat.
Pada Senin (5/5/2014), seorang agen FBI yang tak disebutkan namanya ditangkap aparat kepolisian bandara Karachi karena berusaha membawa 15 butir peluru senjata genggam kaliber 9 milimeter ke dalam pesawat yang akan menuju ibu kota Islamabad.
Insiden ini terjadi di saat hubungan Washington dan Islamabad dalam kondisi yang relatif baik, setelah hubungan kedua negara nyaris hancur akibat penggrebekan kediaman Osama bin Laden di Abottabad pada 2011.
Aksi pasukan khusus AS itu oleh Islamabad dianggap sebagai pelanggaran kedaukatan wilayah karena operasi militer itu tidak dikordinasikan terlebih dahulu dengan aparat Pakistan.
Hubungan diplomatik kedua negara sebenarnya sudah buruk setelah seorang pekerja CIA, Raymond Davis menembak dua warga Pakistan di kota Lahore pada Januari 2011.
Pengadilan Pakistan kemudian membebaskan Davis seetlah sepakat membayar uang diyat sebesar 2 juta dolar kepada keluarga dua orang yang tewas dia tembak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.