Berdasarkan kesepakatan itu, Teheran setuju untuk menahan program nuklirnya selama enam bulan, sebagai "pertukaran" dengan penghentian sanksi ekonomi internasional atas negara itu. Kesepakatan dibuat dengan enam negara, dikenal sebagai P5+1, yakni Amerika Serikat, Inggris, Rusia, China, Perancis, dan Jerman.
"Kedua belah pihak mendapatkan penafsiran yang sama tentang penerapan perjanjian, dan langkah pertama akan dilakukan pada 20 Januari 2014," kata ketua tim negosiator nuklir Iran, Abbas Araqchi, sebagaimana dikutip dari kantor berita IRNA.
Gedung Putih pun langsung mengonfirmasi pernyataan itu. "Mulai 20 Januari, Iran untuk pertama kalinya akan mulai menghilangkan simpangan uranium dengan tingkat pengayaan tinggi serta membongkar beberapa fasilitas yang memungkinkan pengayaan itu," ujar Presiden Barack Obama dalam pernyataan yang dilansir Gedung Putih, Minggu siang.
Dalam pernyataan yang sama, Obama mengatakan kesepakatan ini merupakan kemajuan yang nyata untuk masa depan. "Kami sekarang fokus pada pekerjaan kritis untuk mengejar resolusi komprehensif untuk program nuklir Iran."
Obama mengatakan pula, "Saya tidak punya ilusi tentang betapa sulitnya mencapai tujuan ini, tetapi untuk kepentingan keamanan nasional kami, (serta) perdamaian dan keamanan dunia, sekarang adalah waktu untuk berdiplomasi dengan kesempatan berhasil."
Setelah pembicaraan dua hari, Jumat (10/1/2014), Iran dan Uni Eropa mencapai kesepakatan tentang cara penerapan kesepakatan atas program nuklir Iran itu. Uni Eropa mewakili kelompok negara P5+1, yakni Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, China, dan Jerman.