Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudan Selatan Mobilisasi Lebih Banyak Tentara

Kompas.com - 10/01/2014, 19:45 WIB
JUBA, KOMPAS.com - Pemerintah Sudah Selatan, Jumat (10/1/2014), memobilisasi ribuan prajurit tambahan untuk membantu operasi militer merebut dua kota yang dikuasai pemberontak.

"Kami harus memobilisasi seluruh prajurit SPLA, termasuk mantan prajurit yang pernah bergabung dengan militer Sudan," kata Gubernur Central Equatoria, Clement Wani Konga.

Dia menambahkan sebanyak 3.000 personel militer tambahan dimobilisasi di wilayahnya dan sebanyak 12.000 orang lainnya akan segera dipersenjatai dan siap dikirim ke medan perang.

Meski mobilisasi pasukan terus berlanjut, di ibu kota Etiopia, Addis Ababa, di mana blok regional Afrika Timur IGAD yang menjembatani pembicaraan damai masih optimistis perdamaian bisa dicapai.

"Jika Anda bertanya kepada saya soal kemungkinan perdamaian, maka saya sangat optimistis. Sebab, kini kami sudah sampai pada tahap pemahaman antara para pihak yang berseteru," kata mediator Seyoum Mesfin.

Mesfin menambahkan, gencatan senjata di Sudan Selatan akan dicapai dalam waktu yang tidak lama lagi.

Sementara itu, baku tembak terus berlangsung di sekitar kota Bentiu, di mana pasukan yang loyal kepada mantan wapres Riek Machar menahan laju pasukan pemerintah, yang mengakibatkan kota minyak di wilayah utara negeri itu ditinggalkan penduduknya.

Seorang juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan hasil dari pertempuran Bentiu, ibu kota negara bagian Unity, sejauh ini belum jelas.

Pertempuran sengit juga terjadi di sekitar kota Bor yang juga dikuasai pemberontak. Sejak konflik pecah tiga pekan lalu, kota Bor sudah tiga kali berpindah tangan.

Sedangkan PBB mengatakan setidaknya 1.000 orang tewas dalam konflik bersenjata yang berlangsung selama kurang lebih satu bulan ini.

Selain itu, sebanyak 250.000 orang terpaksa mengungsi menghindari kekerasaan antara pendukung Presiden Salva Kiir yang mayoritas berasal dari suku Dinka dan pendukung Manchar dari suku Nuer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com