Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Pakai Jilbab ke Kantor, Wanita Australia Dipecat

Kompas.com - 24/11/2013, 05:47 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com — Seorang pekerja wanita di kota Wollongong menuduh sebuah perusahaan akuntansi lokal memecat dirinya karena ingin memakai jilbab ke tempat kerja.

Padahal perempuan itu, Mariam El Hassan (23), telah bekerja di perusahaan tersebut selama lima tahun.  

Kuasa hukum Miriam mengatakan, kliennya telah meminta izin kepada perusahaan tersebut apakah dia boleh mulai mengenakan jilbab saat bekerja atas alasan agama. Namun, permohonannya itu ditolak.

Michelle Walsh dari kantor pengacara Turner Freeman mengatakan, Miriam El Hassan justru diberi tahu untuk tidak datang lagi ke kantor ketika dia meminta izin untuk mengenakan jilbab.

"Dia libur satu hari untuk merayakan hari raya dan diminta untuk datang bekerja,” kata Walsh.

"Meski demikian, dia menerima telepon dari resepsionis yang mengatakan dirinya tidak dibolehkan masuk ke kantor seperti itu, dan harus minta izin terlebih dahulu. Klien kami lalu berkomunikasi lewat SMS dengan atasannya yang mengatakan dia tidak bisa datang ke kantor jika mengenakan jilbab, " ujar Michelle.

Masalah ini diharapkan dapat selesai sebelum diajukan ke Fair Work Australia untuk konsiliasi bulan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com