Pada Selasa (22/10/2013), aparat keamanan Yaman berhasil menggagalkan upaya 300 orang tahanan Al Qaeda yang memberontak dan berupaya kabur dari penjara yang dikelola badan intelijen di ibu kota Sanaa.
"Kami memperingatkan rezim Sanaa atas konsuekensi yang akan mereka terima jika mereka menghukum para tahanan yang memberontak dan berusaha kabur," kata seorang pemimpin AQAP di Yaman selatan, Jalal Baledi al-Marqashi, dalam sebuah video yang diunggah ke situs YouTube.
Dalam pernyataannya itu Marqashi menuding pemerintah memperlakukan tahanan dengan buruk.
"Mereka disiksa, dipukuli, dan dihina. Mereka ditahan dalam waktu lama tanpa tuduhan apa pun dan menjalani sidang yang tidak adil," ujar Marqashi.
Sementara itu, dua organisasi non-Pemerintah Yaman mendesak PBB dan berbagai organisasi internasional untuk melakukan investigasi kemungkinan adanya pelanggaran HAM berat di sejumlah penjara Yaman.
Pusat Hak Politik dan Sipil Rakyat dan Yayasan Pembangunan Timur Tengah menyerukan agar Pemerintah Yaman membentuk sebuah komite untuk menyelidiki situasi para tahanan di dalam penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.