Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Tekanan Hidup, Wanita di Australia Ini Berkuda Tempuh Jarak 4.500 Km

Kompas.com - 25/12/2019, 23:35 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

Sumber ABC

CANBERRA, KOMPAS.com - Seorang wanita asal Tasmania melintasi Benua Australia, di mana dia menempuh jarak 4.500 km dengan berkuda demi menghindari tekanan hidup.

Stef Gebbie bertolak dari Snowy Rider di Negara Bagian Victoria, dan kemudian bergerak ke Margaret Rivert di kawasan barat.

Motivasi wanita berusia 27 tahun itu sebenarnya sederhana saat ditanya mengapa dia memutuskan berkuda melintasi jarak 4.500 km.

Baca juga: Tekanan Hidup Tinggi, Banyak Orang DKI Bunuh Diri?

Dilansir ABC Indonesia Senin (23/12/2019), Gebbie tidak sedang menggalang dana atau dalam upayanya memecahkan rekor.

Tetapi semata ingin menghindari tekanan hidup sehari-hari. "Semua orang menghendaki ketenangan dan kedamaian. Ini cara saya mendapatkannya," ujarnya.

Gebbie mengatakan, dia awalnya berencana berkuda melintasi Bicentennial National Trail ke daerah tropis Cooktown.

Tapi, kemarau panjang memaksa jalur tersebut ditutup sebagian. "Kemudian saya bermimpi menunggang kuda ke Nullarbor," katanya.

Gebbie merujuk pada kawasan padang rumput seluas 200 ribu kilometer di Australia Selatan, berbatasan dengan Victoria dan Australia Barat.

Baca juga: 7 Fakta Tersangka Bom Bunuh Diri di Medan, Latihan Berkuda dan Memanah hingga Tak Hapal Pancasila

"Rute itulah yang saya tempuh, timur ke barat. Bukan selatan ke utara," tutur Gebbie. Maka, dimulailah impian Gebbie melintasi jurang sepanjang Great Australian Bight.

Selama perjalanan yang ditempuh lebih dari tujuh bulan, Gebbie ditemani oleh dua ekor kuda kesayangannya, Richard dan Tickles.

Dia menuturkan bersama dua kudanya, mereka biasanya selalu mencari tempat yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup.

Saat ditemui ABC tiga hari sebelum mencapai tujuannya, Gebbie tengah berkemah di pinggir kolam, berlindung dari teriknya musim panas Australia Barat.

Gebbie mengakui dia selalu khawatir. Bagaimana jika dia dan dua kudanya tidak menemukan air, rumput, atau jika turun hujan.

Baca juga: Kapolda Sumut: Tersangka Teroris Berlatih Berkuda dan Memanah di Tanah Karo

"Namun saya segera menyadari tidak ada gunanya mengkhawatirkan semuanya, karena kekhawatiran tersebut tak mengubah apa-apa," jelasnya.

Dia mengaku tidak pernah merasa bosan atau kesepian selama berkuda, karena menurutnya rasa bosan adalah gejala ketidakpuasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com