Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Kulit Hitam Ini Diikat dan Digelandang oleh Polisi Berkuda Texas

Kompas.com - 07/08/2019, 05:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

GALVESTON, KOMPAS.com - Kepolisian di Texas, AS, harus menyampaikan permintaan maaf setelah dua anggotanya yang berkuda terekam mengikat pria kulit hitam dan menggelandangnya.

Dalam konferensi pers Senin (5/8/2019), Kepala Polisi Galveston Vernon Hale mengatakan bahwa teknik itu dibolehkan di beberapa kasus. Namun dia menyayangkan "penilaian" dua anggotanya.

Dilansir BBC Selasa (6/8/2019), dia mengaku tidak ada "niat jahat" dan memutuskan untuk mengubah kebijakan departemennya supaya mencegah penggunaan teknik yang sama di masa depan.

Baca juga: Pria Ini Bunuh Remaja Kulit Hitam yang Dengarkan Musik Rap

Berdasarkan rilis kepolisian, dua polisi berkuda yang diidentifikasi bernama P Brosch dan A Smith menahan pria kulit hitam Donald Neely karena perbuatan kriminal.

Polisi berdali dengan menjelaskan Neely yang dibawa ke kantor mereka tidak diikat. Melainkan hanya diborgol dengan tali itu diikatkan ke borgol.

Namun gambar itu tersebar di media sosiak dengan mayoritas netizen membandingkan cara Neely digelandang ke kantor polisi mirip dengan era perbudakan.

"Kami memahami reaksi negatif yang muncul karena foto ini, dan yakin bahwa tindakan yang benar adalah sementara tidak menggunakan teknik ini," ujar kepolisian.

Hale kemudian meminta maaf kepada Neely karena "telah dipermalukan", dan menjelaskan bahwa mereka seharusnya menunggu unit transportasi untuk menjemput.

"Kami segera mengubah kebijakan untuk mencegah insiden serupa, dan bakal meninjau pelatihan maupun prosedur pasukan berkuda soal metode yang cocok," papar Hale.

Menurut pemberitaan media setempat Houston Chronicle, Neely tidak bisa dimintai komentar meski dia dilaporkan sudah bebas setelah membayar sejumlah jaminan.

Direktur Koalisi untuk Keadilan Galveston County Leon Phillips berujar, gambar itu diambil oleh seseorang yang tidak ingin identitasnya dibuka.

Sebagai warga Galveston, dia mengaku "sulit" untuk membicarakan insiden itu. "Itu adalah kesalahan bodoh. Yang saya tahu adalah jika pelakunya kulit putih, tak mungkin mereka bakal melakukan seperti itu," keluhnya.

Dia menyoroti bahwa Neely mempunyai gangguan jiwa dan berpendapat seharusnya polisi Texas itu bisa menunggu mobil untuk membawa Neely ke kantor.

Phillips melanjutkan dia berencana untuk mengajukan permintaan membuka catatan kota di balai kota untuk melihat apakah ada pelanggaran kebijakan yang dilakukan.

Dia menuturkan berdasarkan keterangan Hale, mereka tidak melakukan pelanggaran. Namun dia mempertanyakan kebijakan seperti apa tentang membawa tahanan ke kantor.

"Bagaimana saya tahu jika ternyata peraturan tersebut tidak ditulis pada 1875? Banyak pertanyaan yang belum bisa terjawab sampai saat ini," paparnya.

Baca juga: Jokowi Dikira Monyet, Kulit Hitam Dikira Gorila, Google Masih Harus Sekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com