NEW YORK, KOMPAS.com - Duta Besar Venezuela untuk PBB Daniela Rodriguez asyik membaca buku ketika Presiden AS Donald Trump berpidato di Sidang Umum PBB.
Rodriguez melakukannya setelah Trump melontarkan kritikan kepada Presiden Nicolas Maduro, di mana dia menekankan "tekanan maksimum".
Dalam pidatonya di Sidang Umum PBB dilansir Newsweek Selasa (24/9/2019), Trump mengecam Maduro sebagai diktator dan boneka Kuba.
Baca juga: Maduro Perintahkan Angkatan Bersenjata Venezuela Waspadai Serangan dari Kolombia
"Dia dilindungi pengawal Kuba, bersembunyi dari rakyatnya sendiri sementara Kuba menjarah kekayaan minyak Venezuela untuk mempertahankan pemerintahan komunis," kecamnya.
Presiden 73 tahun itu menuturkan, AS dan sekutunya membangun koalisi 55 negara yang mengakui pemimpin oposisi, Juan Guaido.
"Kepada rakyat Venezuela yang terjebak dalam mimpi buruk ini, ketahuilah bahwa AS bersatu mendukung kalian," tegas dia.
Tetapi Duta Besar Rodriguez nampaknya tak terkesan, dan tetap asyik membaca buku Simon Bolivar, tokoh revolusioner Venezuela.
Meski kebanyakan negara Amerika Latin dan Eropa berpihak pada Guaido, Maduro masih mendapat dukungan dari negara seperti Iran, Rusia, hingga China.
Sementara PBB masih mengakui Maduro meski ditekan Washington, di mana perwakilan oposisi dan pemerintah Venezuela bakal membahasnya pekan ini.
Dalam kicauan di Twitter, Rodriguez menunjukkan buku yang dibacanya berjudul Bolívar heroe, genio y pensamiento universal (Pahlawan Bolivar, Pemikiran Jenius dan Universal).
"Buku ini saya baca ketika Trump merendahkan Sidang Umum PBB dengan perkataan imperialis dan xenofobia-nya," kata Rodriguez.
"Hidup Bolivar! Hidup Venezuela! Hidup rakyat Venezuela yang tidak tunduk terhadap segala kerajaan #HandsOffVenezuela," lanjutnya.
#24Sep Este es el libro que leía mientras @realDonaldTrump, profanaba a la Asamblea General de la #ONU con su discurso xenófobo e imperialista. Que viva Bolívar! Que viva Venezuela! Que viva el pueblo venezolano que no se doblega ante imperio alguno! #HandsOffVenezuela pic.twitter.com/A47SzTEgl8
— Daniela Rodríguez (@danialerodrimar) September 24, 2019
Trump menggunakan kesempatan ini dengan menentang sosialisme tak hanya di Venezuela. Namun juga seluruh dunia, maupun AS.
Dia menyoroti bagaimana ada sejumlah politisi yang mendukung ideologi itu. Seperti Senator Bernie Sanders yang menjadi salah satu pesaing di Pilpres AS 2020.
"Hari ini, saya ingin mengulangi pesan yang saya berikan di dalam negara saya. AS tidak akan menjadi negara sosialis," tukasnya.
Baca juga: Angkatan Laut AS Siap Jalankan Misi Apa Pun di Venezuela
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.