Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ratu Elizabeth II Digambarkan sebagai Bajak Laut oleh Para Kartunis Iran...

Kompas.com - 30/07/2019, 20:40 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Sebanyak 40 karya karikatur ditampilkan dalam pameran bertajuk "Pirate of the Queen" atau "Ratu Bajak Laut", di Pusat Seni dan Budaya Osveh, di Teheran.

Pameran tersebut digelar dengan mengusung tema yang menyoroti penyitaan kapal tanker Iran, Grace 1, oleh Marinir Inggris di perairan Gibraltar pada awal Juli lalu.

Ratu Inggris, Elizabeth II, digambarkan dalam sejumlah karya sebagai seorang bajak laut, lengkap dengan pedang serta ornamen bergambar tengkorak.

Salah satu karya karikatur menampilkan sosok ratu Inggris yang berpakaian bak seorang pencuri, dengan topi kupluk hitam dan topeng, yang hendak ditangkap saat menarik sebuah kapal tanker bertuliskan 'Iran'.

Baca juga: Iran Uji Coba Rudal Balistik yang Bisa Meluncur Sejauh 1.000 Km

Karya lainnya menggambarkan sosok ratu dalam kostum bajak laut, lengkap dengan topi pelaut berlambang tengkorak dan tulang bersilang, burung beo di bahu, kait di tangan, dan kaki kayu.

"Ini menguatkan saya dengan melihat kartun-kartun ini yang menunjukkan bahwa Inggris dengan segala kegaduhannya tentang kekuatan militer mereka, bisa ditempatkan pada tempatnya dan dihentikan," ungkap Rezayi, salah seorang pengunjung pameran yang bekerja di sektor publik.

"Beberapa karya cukup bagus. Saya merasa bangga bahwa dalam situasi saat ini, negara kita masih bisa berdiri melawan kekuatan global," ujar Hassan Shayi, seorang pengusaha yang memiliki hubungan dengan pemerintah.

Beberapa karya kartun lainnya memperlihatkan musuh bebuyutan Iran, Amerika Serikat, memerintahkan Inggris untuk penyitaan kapal Iran.

Satu karya menunjukkan Presiden AS Donald Trump menepuk kepala seekor rubah yang membawa bendera Inggris Raya dan menggigit kapal 'Grace 1' di mulutnya.

"Tujuan kami mengadakan pameran ini adalah semacam reaksi terhadap aksi pembajakan di laut yang terang-terangan dan ilegal," kata Masoud Shojaei-Tabatabayi.

Tindakan Inggris yang menahan kapal tanker Iran telah dibalas oleh pasukan Garda Revolusi Iran praktik 'tit-for-tat' dengan menahan sebuah kapal tanker berbendera Inggris di Selat Hormuz pada 19 Juli lalu.

Baca juga: Iran Berencana Kembali Aktifkan Reaktor Nuklir Air Berat di Arak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com