Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris: Iran Memilih Langkah Berbahaya dengan Menahan Kapal Tanker

Kompas.com - 20/07/2019, 20:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt menyatakan dia mengkhawatirkan manuver Iran setelah menahan kapal tanker mereka di Selat Hormuz.

Korps Garda Revolusi Iran dalam keterangan resmi mengumumkan mereka menahan kapal tanker Stena Impero karena dituding melanggar "peraturan maritim internasional".

Baca juga: Kapal Tanker Inggris yang Disita Iran Dituduh Tabrak Perahu Nelayan

Insiden itu terjadi beberapa jam setelah pengadilan teritori luar Inggris di Gibraltar memutuskan untuk memperpanjang penahanan Grace 1 selama 30 hari.

Grace 1 merupakan kapal tanker super yang disita Marinir Inggris bersama polisi Gibraltar setelah diduga membawa minyak dari Iran ke Suriah sehingga melanggar sanksi Uni Eropa.

Dalam kicauannya di Twitter dikutip AFP Sabtu (20/7/2019), Hunt menyebut penangkapan Grace yang terjadi di perairan Gibraltar merupakan kebijakan legal.

"Penangkapan Stena Impero menunjukkan tanda mengkhawatirkan bahwa Iran mungkin memilih langkah berbahaya yang ilegal dan tidak stabil," tutur Hunt.

Dia menjelaskan Inggris tengah mempertimbangkan aksi tanggapan yang cepat. "Kami mencari jalan untuk menyelesaikan isu Grace 1, namun tetap memastikan keselamatan kapal kami," tegas dia.

Menteri Kabinet James Brokenshire mengatakan penyitaan kapal tanker itu adalah perilaku yang tidak bisa ditoleransi, dengan London masih berupaya menjangkau Iran melalui jalur diplomatik.

"Kami ingin supaya masalah ini diselesaikan di jalan diplomatik. Iran harus segera melepaskan kapal itu secepatnya," tegas Brokenshire kepada radio BBC.

David Richards, bekas komandan pasukan Inggris pada 2010-2013 mengungkapkan pilihan yang kini dihadapi oleh Negeri "Ratu Elizabeth" itu sangatlah sedikit.

Jika memutuskan menggunakan aksi militer, mereka harus bergantung kepada sekutu semacam Amerika Serikat (AS) jika sanksi ekonomi dianggap gagal memulihkan situasi.

Tom Tugendhat yang memimpin panel pengawasan luar negeri lintas partai berpendapat, mengerahkan tentara ke Iran adalah langkah yang tidak bijaksana.

"Jika sampai dibawa ke pelabuhan, saya duga tempat itu merupakan pangkalan penting mereka. Jadi aksi militer apa pun tidak bijaksana," jelas Tugendhat.

Baca juga: Pasukan Iran Tahan Kapal Tanker Inggris di Selat Hormuz

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com