Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Tambah Kuantitas, Iran Kini Naikkan Tingkat Pengayaan Uraniumnya

Kompas.com - 03/07/2019, 18:49 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran mengabaikan peringatan dari Amerika Serikat dan Uni Eropa berkaitan dengan cadangan uraniumnya yang telah melebihi batas.

Alih-alih menurunkan jumlah cadangan uraniumnya, Teheran justru akan melangkah lebih jauh meninggalkan Kesepakatan Nuklir 2015 dengan menaikkan tingkat pengayaan uranium miliknya.

"Mulai 7 Juli mendatang, tingkat pengayaan uranium kami tidak lagi 3,67 persen," ujar Presiden Iran Hassan Rouhani, pada Rabu (3/7/2019).

"Kami akan mengesampingkan komitmen ini dan akan menaikkan (tingkat pengayaan uranium) melampaui 3,67 persen menjadi sebanyak yang kami inginkan dan perlukan," lanjutnya.

Baca juga: Iran Klaim Cadangan Uraniumnya Telah Melebihi Batas

Jika sesuai dengan Kesepakatan Nuklir 2015, Iran hanya diperbolehkan melakukan pengayaan uranium hingga tingkatan tertentu, sebatas cukup untuk pembangkit listrik namun jauh di bawah yang diperlukan untuk membuat hulu ledak nuklir.

Namun Iran pada 8 Mei lalu, telah berjanji bakal mengambil langkah-langkah meninggalkan sebagian isi kesepakatan nuklir sebagai tanggapan atas keluarnya AS dari perjanjian dan pemberlakuan kembali sanksi terhadap Teheran.

Kecuali, negara penanda tangan kesepakatan lainnya, yakni Inggris, China, Perancis, Jerman, dan Rusia, membuat kesepakatan baru yang dapat membantu Iran menghindari sanksi, terutama dalam ekspor minyak.

Rouhani pun menekankan bahwa negaranya akan membalikkan tindakan yang telah diambil apabila tuntutannya dipenuhi.

"Kami akan tetap berkomitmen pada (perjanjian nuklir) selama pihak-pihak lain juga berkomitmen. Kami akan menindaklanjuti JCPOA secara 100 persen, pada hari di mana pihak lain juga bertindak 100 persen," ujar Rouhani, menyebut nama resmi kesepakatan nuklir 2015.

Baca juga: Netanyahu: Iran Telah Memeras Masyarakat Internasional

Sebelumnya, pada Senin (1/7/2019), Iran melalui Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif mengumumkan bahwa cadangan uranium negaranya telah melampaui batas yang ditetapkan berdasarkan Kesepakatan Nuklir 2015, yakni 300 kilogram.

Israel pun menuding Iran telah secara terbuka melanggar kesepakatan dalam cadangan uraniumnya sengaja untuk memeras masyarakat internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com