Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Klaim Cadangan Uraniumnya Telah Melebihi Batas

Kompas.com - 01/07/2019, 21:16 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyampaikan bahwa cadangan uranium negaranya telah melampaui batas yang ditetapkan berdasarkan Kesepakatan Nuklir 2015.

"Sesuai dengan rencana, Iran telah melampaui batas 300 kilogram untuk cadangan uraniumnya," kata Zarif kepada kantor berita ISNA, Senin (1/7/2019).

Ditambahkan Zarif, Teheran telah menyampaikan niatnya untuk melampaui cadangan uranium dengan sangat jelas pada Mei lalu.

Tindakan itu sebagai tanggapan sekaligus balasan atas keputusan Amerika Serikat yang menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 pada tahun lalu dan kembali menjatuhkan sanksi terhadap Iran.

Teheran, pada 8 Mei lalu telah mengumumkan rencananya untuk mengabaikan batasan akan uranium yang diperkaya dan timbunan air berat.

Baca juga: Cadangan Uranium Iran Bakal Melebihi Batas pada 27 Juni

Iran juga mengancam bakal melangkah lebih jauh meninggalkan komitmen yang dicapai dalam kesepakatan nuklir 2015 dan memberi waktu selama 60 hari untuk negara penanda tangan lainnya, yakni Inggris, China, Perancis, Jerman, dan Rusia, membuat kesepakatan baru yang dapat membantu Iran menghindari sanksi, terutama dalam ekspor minyak.

Uni Eropa, pada Jumat (28/6/2019) pekan lalu, setelah pertemuan krisis untuk menyelamatkan kesepakatan, mengatakan bahwa mekanisme pembayaran khusus telah disiapkan untuk membantu Iran menghindari sanksi, yang disebut dengan INSTEX.

Langkah operasional dan transaksi pertama dikatakan telah dalam proses.

Kendati demikian, pemerintah Iran menilai bahwa langkah-langkah tersebut belum cukup, sehingga Teheran akan melanjutkan langkah-langkah yang telah diumumkan.

"INSTEX hanyalah awal dari komitmen mereka dan belum sepenuhnya dilaksanakan," ujar Zarif.

Di bawah Kesepakatan Nuklir 2015, Iran menjanjikan untuk mengurangi kapasitas nuklirnya selama beberapa tahun, serta memungkinkan pengawas internasional untuk memantau kegiatan pengayaan uraniumnya.

Sebagai imbalan, Iran akan mendapat bantuan untuk peringanan sanksi internasional.

Baca juga: Iran Ancam Bakal Memproses Uranium untuk Membuat Nuklir dalam Jumlah Besar jika...

Kesepakatan itu menetapkan batas jumlah pengayaan uranium oleh Irak hingga tidak lebih dari 3,67 persen, jauh di bawah tingkat kadar 90 persen yang dibutuhkan untuk membuat senjata nuklir.

Kesepakatan itu juga mengusulkan kepada Iran untuk mengekspor uranium yang diperkaya dan air berat yang dihasilkannya demi memastikan cadangan di negara itu tetap dalam batas yang ditetapkan oleh perjanjian.

Namun dengan adanya pembatasan dan sanksi ekonomi AS yang dijatuhkan baru-baru ini, telah membuat ekspor tersebut hampir mustahil untuk dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com