Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otoritas Jepang Selidiki Laporan Lelang Uranium di Situs Online

Kompas.com - 31/01/2019, 20:19 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Kepolisian Jepang dilaporkan tengah menggelar penyelidikan atas laporan penjualan zat yang diduga sebagai uranium melalui situs lelang populer milik Yahoo! Jepang.

Sebuah penawaran yang menampilkan bubuk dalam tabung kaca dan bertuliskan "Uranium 99,9 persen" muncul di situs lelang Yahoo pada November 2017 silam.

Temuan lelang mencurigakan itu lantas dilaporkan oleh Otoritas Regulasi Nuklir Jepang kepada pihak pengelola situs pada Januari tahun lalu, yang kemudian langsung menurunkan iklan lelang tersebut.

"Kami mendapat pertanyaan dari seseorang (tentang lelang uranium) dan kami langsung menghubungi Yahoo! yang langsung menurunkan iklan lelang itu," kata pejabat dari Otoritas Regulasi Nuklir Jepang kepada AFP.

Baca juga: Iran Diizinkan Mengimpor 130 Ton Uranium

Uranium merupakan unsur kimia yang memiliki sifat radioaktif dan menjadi sumber energi untuk reaktor nuklir. Namun zat itu juga dapat beracun sehingga dapat berpotensi berbahaya.

Undang-undang peraturan nuklir Jepang melarang orang selain badan dan organisasi yang berizin untuk mentransfer uranium.

Pelanggar aturan tersebut dapat dikenai hukuman penjara hingga satu tahun atau denda hingga 1 juta yen (sekitar Rp 128 juta).

Kepolisian Tokyo, diberitakan Kyodo News, Kamis (31/1/2019), telah berhasil mengidentifikasi penjual dan sejumlah orang yang mengajukan penawaran terhadap "uranium" yang dilelang, serta tengah menginterogasi pihak-pihak terkait.

Pihak berwenang juga telah meminta Badan Energi Atom Jepang untuk mengkonfirmasi apakah bahan yang dimaksud dalam lelang benar mengandung uranium.

Menurut laporan Kyodo News, tes awal yang dilakukan terhadap bubuk yang disita polisi telah menunjukkan adanya sifat radioaktif dari bubuk.

Kepolisian Metropolis Tokyo maupun pejabat dari Yahoo! Jepang tidak memberi tanggapan saat ditanya AFP terkait kasus ini.

Baca juga: Potensi Uranium di Indonesia yang Sudah Diidentifikasi Capai 78.000 Ton

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com