Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Ini Rutin Donor Plasma Darah demi Bisa Berbelanja

Kompas.com - 28/05/2019, 12:15 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

SALT LAKE CITY, KOMPAS.com - Seorang perempuan di Amerika Serikat mengaku dia telah mendapatkan uang 3.360 dollar AS (sekitar Rp 48 juta) dari menyumbangkan plasma darahnya secara rutin selama setahun terakhir.

Perempuan bernama Carisa Barker (20) itu mengaku mengunjungi klinik dua kali seminggu untuk melakukan donor plasma dan menggunakan uang tersebut untuk memenuhi hobi berbelanja.

Carisa, seorang pelajar yang bekerja paruh waktu sebagai pengasuh, mengaku menghasilkan 280 dollar AS (sekitar Rp 4 juta) sebulan dan total 3.360 dollar AS (sekitar Rp 48 juta) dalam setahun dari donor plasma.

"Saya mendapat 20 dollar AS waktu pertama melakukannya dan 50 dollar AS di kesempatan lainnya. Hanya sedikit uang tambahan untuk berbelanja yang saya dapat dengan tidak perlu merasa bekerja keras," ujarnya.

Baca juga: Transplantasi Organ Hewan, Akankah Jadi Solusi Kurangnya Pendonor?

"Saya menyumbangkan plasma dua kali seminggu," tambahnya, dikutip New York Post.

Plasma darah adalah bagian dari darah yang bening kekuningan, kaya protein, dan sebagian besarnya berupa air.

Berbeda dengan donor darah yang mengambil darah sepenuhnya, donor plasma darah hanya akan mengambil bagian plasma sementara sel darah merah, sel darah putih, dan lainnya akan dialirkan kembali ke tubuh pendonor.

Donor darah biasanya tidak mendapatkan uang, namun pusat pengumpulan plasma darah di seluruh AS biasanya menawarkan imbalan uang.

Perempuan asal Salt Lake City, Utah, itu mengaku dirinya adalah seorang penggila belanja yang bisa mengunjungi mal tiga kali seminggu dan menghabiskan sekitar 600 dollar AS (sekitar Rp 8 juta) sebulan untuk berbelanja pakaian, sepatu, atau produk kecantikan.

"Saya seorang shopaholic dan akan berbelanja setiap saya punya kesempatan. Saya biasa pergi belanja tiga sampai empat kali seminggu," kata dia.

"Setiap pergi belanja saya bisa menghabiskan sekitar 50 dollar AS (sekitar Rp 700.000), dan bisa sampai 150 dollar AS (sekitar Rp 2,1 juta) seminggu," imbuhnya.

Layanan pengumpulan plasma, BioLife Plasma, di Layton, Utah, memaparkan, proses donor plasma darah biasanya memakan waktu satu sampai satu setengah jam.

Proses donor yang disebut plasmapheresis itu akan mengumpulkan plasma dari darah pendonor dan mengembalikan komponen lainnya ke dalam tubuh menggunakan sebuah alat ekstraksi khusus.

Baca juga: Lebih dari 4.000 Orang Antre demi Jadi Pendonor Bocah yang Idap Kanker Langka

"Kriteria ketat diberlakukan bagi calon pendonor, termasuk frekuensi donasi. Ada aturan yang ditetapkan untuk donor plasma oleh otoritas regulasi global demi memastikan keamanan pendonor dan penerima," ujar seorang perwakilan BioLife.

"Pendonor juga harus memenuhi kriteria skrining untuk jumlah darah (hematokrit) dan kadar protein total, bersama skrining lainnya setiap sebelum melakukan donor, juga ada tes tambahan setiap empat bulan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com