Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

68 Kebun Baru Dibuat hingga 2025 untuk Tingkatkan Habitat Flora-Fauna

Kompas.com - 27/04/2019, 23:23 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - National Trust, sebuah organisasi amal untuk konservasi lingkungan di Inggris, Wales dan Irlandia Utara, berupaya untuk menciptakan 68 kebun baru hingga 2025 mendatang.

Dilansir dari The Guardian, upaya ini dilakukan sebagai program untuk meningkatkan jumlah daerah yang kaya flora dan fauna. Sebab, hilangnya habitat burung dan serangga dapat terjadi akibat jumlah kebun tradisional yang berkurang lebih dari setengahnya sejak 1950.

Oleh karena itu, National Trust akan mendirikan lusinan kebun tradisional yang nantinya akan ditanam di Inggris dan Wales. Kebun akan ditanam di sejumlah tempat, yakni di perkebunan Penrose, di selatan Cornwall, dan Mottisfont, dan di Hampshire.

Mereka juga akan menanam pohon apel, prem, pir, dan damson di tempat lainnya, termasuk di Gunby Estate, di Lincolnshire, dan di semenanjung Gower, dan di Wales bagian selatan.

Hingga saat ini, National Trust yang telah menangani hampir 200 kebun buah. Lembaga ini khawatir bahwa sekitar 60 persen kebun tradisional di Inggris telah menghilang sejak 1950 sebagai akibat dari perubahan praktik pertanian, kekuatan pasar, penelantaran, dan pembangunan.

Baca juga: 3 Taman Nasional Indonesia Diusulkan Jadi Cagar Biosfer Dunia

Kepala Konservasi Spesies dan Habitat National Trust, David Bullock menyampaikan, pihaknya meluncurkan strategi baru untuk menciptakan habitat prioritas seluas 25.000 hektar atau sekitar 250 juta meter persegi.

"Kami mengidentifikasi kebun tradisional sangat penting, karena mereka menyediakan rumah yang sempurna untuk berbagai jenis burung, penyerbuk dan serangga," ujar Bullock.

"Setiap pohon berharga karena dapat menjadi rumah bagi burung seperti burung pelatuk yang lebih rendah, kelelawar dan ngengat mistletoe. Jumlah apel dan varietas buah tradisional lain yang luar biasa yang dapat kami tanam, mencerminkan keragaman kehidupan yang luar biasa," kata dia.

Bullock mengatakan bahwa kebun buah juga penting bagi manusia. Menurut dia, kebun buah memberikan makanan dan minuman buah musiman yang lezat bagi manusia.

"Mereka (kebun buah) adalah tempat untuk dinikmati dan sebagai tempat berkumpul yang memiliki makna budaya yang luar biasa, serta merupakan tempat-tempat yang indah," ujar Bullock.

Taman Cotehele di Cornwall, Inggris, biasanya menjadi yang pertama dari kebun yang dikelola National Trust, yang mekar tiap tahun.

Sementara, tujuh kebunnya mencakup 6 hektar atau sekitar 60.000 meter persegi, yang merupakan rumah bagi lebih dari 125 varietas pohon apel, termasuk jenis honeypinnick Cornish, limberlimb, hidung babi, dan lemon pippin.

Kepala perkebunan di Cotehele, David Bouch, mengungkapkan bahwa ketika kita berada sangat jauh di wilayah selatan, banyak bunga dan pohon yang bermekaran sedikit lebih awal daripada di tempat lain di negara ini. Ini dikarenakan di Cotehele mengalami suhu musim dingin yang lebih ringan.

"Ketika apel berbunga, hal itu benar-benar bunga yang halus. Ini dimulai dengan munculnya semburat merah muda ketika kuncup, sebelum mekar berjatuhan, bunga seputih salju, yang menurutku mudah-mudahan merupakan pertanda dari salju terakhir dan kebun yang bermekaran: dari lebah ke bunga liar, dengan harapan panen apel bisa sukses," ujar Bouch.

Bouch juga mengatakan bahwa kebun buah adalah pengukur dari semua musim. Kebun memunculkan kehidupan baru di musim semi dan dengan bantuan penyerbukan serangga, bunga menjadi berbuah selama musim panas, yang dipetik di musim gugur dan menciptakan makanan dan minuman.

Kegiatan itu terjadi sebelum pohon-pohon istirahat untuk tidur di musim dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com