Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkendara ke Acara "Baby Shower", Keluarga Ini Diberondong Peluru Militer

Kompas.com - 09/04/2019, 15:06 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Tentara Brasil dilaporkan menembaki mobil yang dikendarai sebuah keluarga menuju acara "baby shower" di Rio de Janeiro.

Tak tanggung-tanggung, ada sekitar 80 peluru yang diarahkan kepada mobil itu sehingga menewaskan salah seorang pria berusia 46 tahun, sementara dua lainnya terluka. 

Ada lima orang di dalam kendaraan tersebut, termasuk bocah berusia 7 tahun yang tidak mengalami cedera.

Diwartakan kantor berita AFP, Senin (8/4/2019), 10 personel tentara telah ditangkap atas insiden yang terjadi pada Minggu. 

Baca juga: Polisi Brasil Tembak Mati 11 Perampok Bank dalam Baku Tembak Mematikan

Dalam sebuah pernyataan, militer Brasil menyatakan para anggotanya itu diduga salah memperkirakan mobil putih tersebut sebagai kendaraan yang dimiliki para penjabat.

Selama ini, tentara telah memburu pejahat selama patroli reguler di daerah yang diamankan oleh militer.

Juru bicara polisi Leonardo Salgado menyatakan, pihak berwenang telah meluncurkan penyelidikan terkait insiden tersebut.

"Semua menunjukkan militer benar-benar bingung dengan kendaraan yang dikira sebagai kendaraan perampok," ujarnya.

Tidak ada senjata yang ditemukan pada mobil korban dan disimpulkan mereka merupakan keluarga seperti pada umumnya.

Acara "baby shower"

Daily Mail melaporkan, anggota keluarga korban terlihat begitu dilanda kesedihan ketika mengetahui kerabat mereka diberondong peluru oleh tentara.

Insiden ini berawal ketika Evaldo dos Santos Rosa sedang berkendara menuju acara "baby shower" bersama putranya, istrinya, ayah tirinya, dan seorang perempuan lain.

Kemudian mobil putih mereka diterjang puluhan peluru oleh tentara Brasil. Evaldo tewas dalam insiden itu.

Ayah tiri dan seorang pejalan kaki yang berusaha membantu turut terluka dalam peristiwa itu.

Militer awalnya mengklaim adanya laporan respons tembakan dari para penyerang dari sebuah mobil. Namun, polisi tidak menemukan senjata apa pun di dalam kendaraan tersebut.

Luciana dos Santos, istri Evaldo, berlinang air mata ketika anak perempuannya mengira ayahnya masih hidup.

Baca juga: Presiden Brasil: Saya Cinta Israel

"Ya Tuhan, mengapa para prajurit melakukan ini?", katanya.

"Pembunuh, itulah mereka," ujar saudara perempuan Evaldo, Deborah.

"Ini seperti ucapan gubernur, bunuh dulu baru lihat. Itulah yang mereka lakukan," tuturnya.

Brasil memang menghadapi jumlah pembunuhan terbesar di dunia secara tahunan. Sementara Presiden baru Jair Bolsonaro telah berjanji mengerahkan pasukan keamanan untuk memerangi kekerasan yang merajalela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com