Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Buka Pusat Pelatihan Helikopter Militer di Venezuela

Kompas.com - 03/04/2019, 07:30 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

CARACAS, KOMPAS.com - Rusia membuka pusat pelatihan pilot helikopter militer di Venezuela. Kebijakan itu dinilai sebagai tanda dukungan Presiden Vladimir Putin bagi pemerintahan rezim Nicolas Maduro.

The Telegraph mewartakan, berita itu muncul beberapa hari setelah Rusia mengirim dua pesawat personel dan peralatan militer ke Venezuela.

Rosoboronexport, perusahaan negara Rusia untuk penjualan senjata, menyatakan pembanguan pusat pelatihan itu melalui kontrak dengan produsen senjata api milik Venezuela, CAVIM.

Baca juga: Ledakan di Akademi Militer Rusia, Empat Prajurit Terluka

Simulator buatan Rusia akan memungkinkan pilot lokal untuk berlatih menerbangkan helikopter, termasuk Mil Mi-35M Hind, yang dikenal sebagai "tank terbang" karena data rahannya dalam serangan.

Selain itu, pelatihan juga termasuk helikopter pengangkut berat Mi-26T dan Mi-17V-5.

Pusat pelatihan tersebut diklaim bisa memangkas biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk melatih pilot.

"Kami tetap berkomitmen untuk memperdalam kerja sama dengan kementerian pertahanan dan lembaga pemerintah lainnya di Venezuela," demikian pernyataaan perusahaan itu.

"...memberikan perhatian khusus pada pelatihan, serta perawatan peralatan yang dikirimkan tepat waktu," imbuhnya.

Pada upacara pembukaan untuk pusat helikopter Jumat lalu, Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino Lopez mengatakan sebuah simulator penerbangan untuk jet tempur Su-30MK2 buatan Rusia akan dipasang di kota lain.

Selain itu, sebuah pabrik untuk memproduksi senapan serbu Kalashnikov dengan lisensi akan segera dibuka setelah bertahun-tahun sebelumnya mengalami penundaan.

Utusan AS Elliot Abram meyakini, tim tersebut diterbangkan untuk memperbaiki sistem rudal S300 era Soviet.

Baca juga: Di Rusia, Risma Bicara Soal Anak Jalanan hingga Pendidikan Elektronik

Dia menambahkan, AS selalu mengawasi dengan seksama untuk melihat berbagai langkah yang dilakukan Rusia.

"Kami memiliki pilihan, dan itu akan menjadi kesalahan bagi rusia untuk berpikir mereka punya kebebasan," katanya, Selasa (2/4/2019).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, masalah keberadaan pasukan Rusia di Venezuela akan diangkat selama pertemuan para menteri luar negeri anggota NATO pada pekan ini di Washington DC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com