Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berada di AS, PM Romania Janji Pindahkan Kedubes ke Yerusalem

Kompas.com - 25/03/2019, 15:46 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah Romania berjanji akan memindahkan kedutaan besar negaranya di Israel dari Tel Aviv ke Terusalem.

Pernyataan itu dilontarkan oleh Perdana Menteri Romania Viorica Dancila ketika berada di Washington DC, Minggu (24/3/2019).

"Saya, sebagai perdana menteri Romania, dan pemerintah yang saya kelola, akan memindahkan kedutaan kami ke Yerusalem," katanya, seperti dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Menang Lotre 14 Kali, Ekonom Romania Ini Pakai Rumus Rahasia

Dancila mengumumkan keputusan tersebut sebelum konferensi tahunan Komite Urusan Publik Israel Amerika (AIPAC).

Keputusan yang sejalan dengan kebijakan Presiden AS Donald Trump itu langsung mendapat sambutan dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

"Dia akan bertindak untuk menyelesaikan prosedur yang diperlukan untuk membuka kedubes Rumania di Yerusalem," kicaunya di Twitter.

Meski demikian, pernyataan Dancila memicu perdebatan sebab saat ini Romania memegang kepemimpinan bergilir Uni Eropa.

Selain itu, Presiden Romania Klaus Iohannis menentang keputusan tersbeut karena melanggar hukum internasional.

Menurutnya, kebijakan semacam itu akan membutuhkan persetejuan dari presiden.

Pejabat senior Palestina Saeb Erekat mengecam pernyataan Dancila, yang dianggap hanya berkontribusi pada menghilangkan solusi dua negara.

"Ini pelanggaran terang-terangan terhadap hak-hak Palestina, hukum internasional, dan resolusi PBB," ujarya.

Dia meminta Uni Eropa untuk mengambil tindakan atas keputusan tersebut. Dia juga menyatakan, hal itu akan diangkat dalam Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam.

Baca juga: Maju Pilpres, PM Lituania Janji Pindah Kedubes di Israel ke Yerusalem

Status Yerusalem menjadi salah satu masalah paling sulit yang menghalangi penyelesaian akhir konflik Israel-Palestina.

Israel menduduki Yerusalem timur dalam Perang Enam Hari pada 1967 dan kemudian mencaplok wilayah itu dalam tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Israel menganggap seluruh Yerusalem sebagai ibu kota negara, sementara rakyat Palestina menganggap bagian timur wilayah itu sebagai ibu kota negara masa depan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com