Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diyakini Punah 1 Abad Lalu, Kura-kura Raksasa Ini Muncul di Galapagos

Kompas.com - 22/02/2019, 06:06 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Seekor kura-kura raksasa berspesies Chelonoidis phantasticus diyakini telah punah sekitar 100 tahun lalu. Namun, keberadaan spesies itu kini muncul di Pulau Fernandina, Kepulauan Galapagos, Ekuador, Minggu (17/2/2019).

Dilansir dari The Guardian, Menteri Lingkungan Ekuador mengungkapkan bahwa kura-kura betina ini awalnya ditemukan oleh tim ekspedisi yang dipimpin otoritas Taman Nasional Galapagos dan kelompok Konservasi Galapagos.

Peneliti menduga ada lebih banyak Chelonoidis phantasticus di Pulau Fernandina karena mereka masih menemukan jejak dan kotoran kura-kura tersebut.

Tim ekspedisi kemudian memindahkan kura-kura betina yang diperkirakan berusia lebih dari 1 abad ini ke pusat penangkaran kura-kura raksasa di Pulau Santa Cruz. Di sana, hewan ini nantinya akan tinggal di kandang khusus.

Spesies Chelonoidis phantasticus terakhir kali diketahui keberadaannya oleh tim ekspedisi itu pada 1906.

Pada 2009, tim ekspedisi menemukan jejak kura-kura, seperti kotoran dan bekas gigitan pada kaktus. Tanda-tanda ini memberi harapan kemungkinan ada kura-kura besar itu di Galapagos. Namun, penelitian ini tidak disertai informasi lebih lanjut.

"Mereka akan membutuhkan kura-kura lain untuk berkembang biak. Namun, kura-kura betina mungkin masih menyimpan sel telur. Jadi, kemungkinan masih ada harapan," ujar Profesor Ekologi Konservasi di Duke University, Stuart Pimm, kepada The Guardian, Kamis (21/2/2019).

Baca juga: Hilang Selama 200 Tahun, Iguana Akhirnya Kembali ke Pulau Galapagos

Diperkirakan punah karena letusan gunung

Perlu diketahui, Fernandina adalah salah satu pulau terbesar di Galapagos yang memiliki gunung api aktif La Cumbre.

Kepulauan ini terletak di Samudra Pasifik sekitar 620 mil atau sekitar 1.000 kilometer dari daratan Ekuador.

Dalam daftar kura-kura Fernandina, kelompok konservasi mengatakan bahwa spesies Chelonoidis phantasticus kemungkinan telah punah karena letusan gunung yang mengakibatkan aliran lahar berada hampir menutupi pulau.

Kepulauan Galapagos dikenal menampung sejumlah spesies dan satwa liar unik yang membantu ahli geologi ternama, Charles Darwin, mengembangkan teori tentang evolusi.

Kawasan itu kemudian dinyatakan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada 1979.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com