KOMPAS.com - Sekitar 70 persen air mengelilingi bumi, sehingga kondisi ini menjadikan lautan lebih luas daripada bumi. Keinginan menjelajah setiap sudut bumi tergolong sulit karena kondisi geografis ini.
Manusia menciptakan teknologi transportasi untuk memudahkan misi eksplorasi tersebut. Pada masa lalu ada dua tempat yang sulit untuk dieksplorasi, yakni Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Namun, penjelajahan itu tak hanya menarik laki-laki tapi juga para perempuan.
Hari ini 84 tahun yang lalu, tepatnya pad 20 Februari 1935, seorang perempuan yang juga penjelajah asal Norwegia, Caroline Mikkelsen, berhasil mencapai Antarktika.
Pencapaian yang dilakukan Mikkelsen menjadikan dirinya tercatat sebagai perempuan pertama di dunia yang berhasil mencapai Antarktika.
Langkah Mikkelsen mengikuti jejak rekan senegaranya, Roald Amundsen, yang merupakan penjelajah pertama yang mencapai Kutub Selatan.
Baca juga: 14 Desember 1911, Roald Amundsen Orang Pertama Mencapai Kutub Selatan
Keberhasilan Roald Amundsen mencapai Kutub Selatan menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal yang sama.
Pada 1930-an, banyak perempuan yang juga mencoba untuk menaklukkan Antarktika. Namun, upaya yang mereka lakukan berkali kali mengalami kegagalan.
Dilansir dari earthmagazine, sebenarnya Mikkelsen bukan perempuan pertama yang mencoba mencapai Antarktika. Tercatat ada Ingrid Christensen yang berupaya ke sana.
Suami Ingrid, Lars Christensen memiliki perusahaan perburuan ikan paus di Norwegia dan menghabiskan waktu berbulan-bulan di perairan Antarktika.
Pada awal 1931, Christensen berlayar di sekitar Thorshavn dan melihat Antarktika. Namun, catatan sejarah hanya menunjukkan bahwa dia hanya melihat, belum pernah mencapai.
Tak hanya Christensen, ada perempuan lain bernama Lillemor Rachlew yang coba menggapai daerah tersebut. Namun, upaya yang dilakukannya juga gagal karena es tebal sepanjang pantai yang menghalangi pendaratan.
Baca juga: 4 Januari 1958, Traktor Bantu Edmund Hillary Mencapai Kutub Selatan
Dalam misi kali ini, dia mendapat sponspor dari Lars Christensen menggunakan kapal Thorshvan.
Selain untuk mencari paus, eksplorasi mereka juga untuk mencari tanah kosong di Antarktika yang bisa dianeksasi untuk Norwegia. Setelah berlayar beberapa hari, akhirnya mereka berhasil menembus celah untuk menuju Antarktika.