Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Tingkatkan Perburuan Paus di Antartika

Kompas.com - 26/01/2018, 10:50 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang terus meningkatkan perburuan paus dengan  mempertimbangkan pembaruan kapal pemburu paus yang sudah menua, di tengah berbagai kecaman internasional.

Dilansir dari Japan Today, Kamis (25/1/2018), lembaga perikanan Jepang mengajukan dana senilai 100 juta yen atau Rp 12,2 miliar pada anggaran negara tahun ini untuk penelitian paus secara komersial, termasuk nasib kapal pemburu paus berusia 30 tahun Nisshin Maru.

"Penelitian itu termasuk pembahasan terkait Nisshin Maru, apakah masa kerja akan diperpanjang (melalui perbaikan) atau haruskah diganti dengan kapal lain atau kapal baru," ujar pejabat di lembaga perikanan, Takato Maki.

Baca juga : Jepang Diminta Hentikan Program Perburuan Paus

Kapal berbobot 8.145 ton tersebut telah menjadi "kapal ibu" bagi armada kapal kecil lainnya sejak 1987.

Takato mengatakan Jepang tidak memiliki rencana mengubah kebijakannya dalam perburuan paus tahunan untuk penelitian, guna mempersiapkan kembali penangkapan ikan secara komersial.

Jepang berdalih penelitian yang mematikan tersebut dibutuhkan untuk pengetahuan mengenai perilaku paus dan biologi. Namun, tidak lagi jadi rahasia bahwa paus yang mati dalam perburuan kerap berakhir di piring makan.

Pada 2014, pengadilan internasional PBB memerintahkan Jepang untuk mengakhiri perburuan regulernya di perairan Antartika, dengan menyebut proyek tersebut tidak memenuhi standar ilmiah konvensional.

Baca juga : Seoul Desak Jepang Tutup Museum soal Pulau Sengketa yang Baru Dibuka

Jepang sempat membatalkan perburan pada 2014-2015, namun kembali berlanjut pada musim berikutnya.

Pada Desember 2017, Uni Eropa dan 12 negara lainnya mengecam program penangkapan ikan paus Antartika oleh Jepang.

Tokyo mengatakan pihaknya mencoba untuk membuktikan bahwa populasi paus cukup besar untuk mempertahankan kembalinya pemburuan komersial untuk sumber makanan tradisional.

Dalam misi terakhir, lima kapal Jepang termasuk Nisshin Maru meninggalkan pelabuhan pada November 2017 untuk menjalani ekspedisi selama empat bulan, yang diperkirakan akan membunuh 333 paus minke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com