Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Pelaku Kejahatan, Rio de Janeiro Terjunkan 120 Penembak Jitu

Kompas.com - 24/12/2018, 17:10 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Bloomberg

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Pemerintah negara bagian Rio de Janeiro, Brasil, mengambil langkah ekstrem dengan menurunkan tim penembak jitu untuk menekan angka kejahatan.

Tim penembak jitu yang dilengkapi senjata berkekuatan tinggi akan dikerahkan untuk berpatroli di kawasan rawan kejahatan mulai tahun depan.

Mereka akan diizinkan mengambil tindakan tegas untuk melumpuhkan para pelaku kejahatan yang mengancam keamanan warga.

Disampaikan Flavio Pacca, penasihat keamanan untuk gubernur terpilih Rio de Janeiro, Wilson Witzel, sebanyak 120 penembak jitu akan mendampingi petugas kepolisian saat melakukan penyerbuan ke kawasan kumuh untuk menindak pelaku kejahatan bersenjata.

Baca juga: Perangi Aksi Kejahatan, Rio de Janeiro akan Pasang 30.000 Kamera Pengawas

Para penembak akan bekerja secara berpasangan, dengan satu orang bertugas menarik pelatuk dan satu lagi bertindak memantau situasi dan merekam aksi. Demikian dijelaskan Pacca, seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (22/12/2018).

"Protokolnya adalah menghapuskan ancaman dengan segera. Bunuh siapa pun yang memiliki senapan," kata Witzel, seorang hakim federal dan mantan marinir Brasil, dalam pernyataannya pada 12 Desember lalu.

"Siapa pun yang memiliki senapan maka dia tidak khawatir dengan nyawa orang lain. Mereka siap menghabisi siapa pun yang menghalangi mereka. Ini adalah masalah besar, tidak hanya di Rio de Janeiro, tapi juga di negara bagian lain," lanjutnya.

Negara bagian Rio de Janeiro seperti telah menjadi gambaran kekacauan di Brasil yang kisahnya telah didengar hingga seluruh penjuru negeri dan dunia.

Langkah yang diambil pemerintahan Witzel di Rio de Janeiro serupa dengan yang dilakukan Presiden terpilih Brasil, Jair Bolsonaro. Keduanya menjanjikan tindakan tegas terhadap pelaku kriminal yang mengancam kehidupan damai warga.

Kasus pembunuhan di Rio de Janeiro pada 201 lalu telah melonjak ke level tertinggi dalam delapan tahun terakhir dengan jumlah mencapai 5.346 kasus dan angka perampokan meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan 2011.

Disampaikan Pacca, para penembak jitu yang disiapkan akan menjalani pelatihan secepatnya pada Maret. Mereka akan dilatih untuk dapat menembak target dari jarak minimal 600 meter.

Sebelumnya, Pemerintahan negara bagian Rio de Janeiro telah merencanakan untuk memasang hingga 30.000 kamera pengawas dan menggunakan drone untuk membantu mengidentifikasi pelaku kejahatan.

Baca juga: Penembakan Massal Saat Misa di Katedral Brasil, 4 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com