Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan "Drone" Rusak di Dekat Bandara London

Kompas.com - 24/12/2018, 12:44 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,AFP

LONDON, KOMPAS.com - Bandara Gatwick di London, Inggris, selama tiga hari pada Rabu hingga Jumat lalu dikacaukan oleh keberadaan pesawat tanpa awak atau drone yang terbang.

Hampir 140.000 penumpang terdampak akibat peristiwa tersebut karena bandara tersibuk kedua di London berhenti operasi.

Diwartakan CNN, Minggu (23/12/2018), sebuah drone ditemukan di Horley, dekat perimeter bandara. dan kini sedang diperiksa secara forensik.

Baca juga: Polisi Inggris Bebaskan Dua Tersangka Pelaku Teror Drone di Bandara Gatwick

Namun, belum diketahui apakah pesawat tanpa awak itu terkait dengan terlihatnya drone yang mengacaukan penerbangan di Bandara Gatwick.

"Jelas kami akan melakukan segala yang kami bisa dengan memeriksa drone secara forensik," kata Kepala Detektif Kepolisian Sussex, Jason Tingley.

Sebelumnya, polisi menangkap seorang pria berusia 47 tahun dan seorang wanita berusia 54 tahun asal kota Crawley, dekat Gatwick, pada Jumat lalu.

Setelah diinterogasi, polisi membebaskan keduanya tanpa dikenai tuduhan apa pun.

"Keduanya telah bekerja sama dalam interogasi dan mereka tidak lagi menjadi tersangka dalam insiden drone di Gatwick," ucapnya.

AFP melaporkan, detektif telah menyelidiki 67 laporan kemunculan drone dari masyarakat, polisi, dan staf bandara.

Bahaya yang ditimbulkan oleh drone termasuk kemungkinan perangkat tersebut menabrak pesawat penumpang atau tersedot ke dalam mesin, di mana baterai lithium yang mudah terbakar bisa menyebabkan malapetaka.

Pengelola bandara telah menawarkan hadiah senilai 50.000 poundsterling atau sekitar Rp 922,4 juta bagi mereka yang memberikan informasi tentang pelaku.

Undang-undang yanag baru diperkenalkan di Inggris menyatakan, drone tidak dapat diterbangkan di dekat pesawat atau dalam jarak 1 km dari bandara dan ketinggian lebih dari 120 meter.

Baca juga: Militer Inggris Bantu Atasi Kemunculan Drone di Bandara London

Pelanggar akan menghadapi hukuman lima tahun penjara karena membahayakan pesawat terbang.

Usai teror drone berakhir, Bandara Gatwick telah mengaktifkan kembali landasannya. Meski demikian, penumpang tetap akan mengalami penundaan dan pembatalan penerbangan.

"Kami berterima kasih atas kesabaran para penumpang ketika kami bekerja untuk membawa penumpang ke tujuan akhir mereka saat Natal," demikian pernyataan manajemen bandara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com