Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Unik Taksi di London, Tak Boleh Teriak hingga Tak Semuanya Hitam

Kompas.com - 06/12/2018, 16:00 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hadirnya transportasi online mempermudah seseorang untuk bepergian. Mereka tinggal menekan tombol aplikasi untuk mengorder sepeda motor atau mobil yang nantinya akan mengantar ke tempat yang dituju.

Kecepatan dan kepraktisan menjadi prioritas utama dalam sistem online yang berkembang sampai saat ini. Perusahaan transportasi online pun bersaing menawarkan harga terbaiknya.

Kehadiran transportasi online, terutama roda empat, kerap kali dianggap mengancam keberadaan kendaraan umum, terutama taksi. Hal ini tak hanya terjadi di Indonesia, namun juga kota besar di Eropa. 

Adapun, salah satu kota di Eropa yang terkenal dengan keberadaan taksinya adalah London, Inggris. Keberadaan taksi berwarna hitam bahkan menjadi salah satu kekhasan di ibu kota negara kerajaan tersebut.

Pada 6 Desember 1897, London tercatat sebagai kota dengan lisensi taksi pertama di dunia. Tak sembarangan orang bisa menjadi pengemudi taksi di sini. Ada berbagai tahapan yang harus ditentukan salah satunya adalah melalui mekanisme test.

Seiring berjalannya waktu, taksi-taksi di London bertransformasi dari kuda hingga menggunakan mesin. Akhirya mereka dikenal dengan nama taksi hitam London atau London Black Cab.

Dalam perkembangannya, taksi di london tak hanya hitam tapi juga beragam warna. Ingin tahu fakta menariknya? Berikut ulasannya, dilansir dari The Guardians:

Tak harus hitam

Biasanya taksi yang beroperasi di London identik dengan warna hitam. Tak heran jika banyak menyebutnya dengan black cab.

Namun, sebenarnya warna dari taksi yang beroperasi di London begitu beragam. Ada biru, kuning, hijau, merah dan banyak lagi. Sebagian besar cenderung hitam karena mendapatkan pengakuan dari berbagai orang.

Sopir berpengetahuan

Mungkin bagian terpenting dari menjadi sopir taksi London adalah "knowledge" atau pengetahuan. Ini mengacu pada tes yang harus dilewati oleh setiap pengemudi taksi untuk menerima lisensinya.

Calon pengendara akan belajar selama 2-4 tahun untuk mengembangkan pengetahuan tentang 320 rute Kota London dalam radius 10 kilometer. Ini mencakup 25.000 jalan dan 20.000 bangunan terkenal.

Pengemudi yang lolos mendapatkan lencana hijau. Ada juga lencana kuning untuk area pinggiran kota London yang lebih kecil dan tidak memungkinkan pengemudi memasuki area yang sama dengan pengemudi lencana hijau.

Jadi menjadi pengemudi taksi di London harus lolos beberapa kali ujian agar mereka bisa dikatakan layak jalan.

Ada sekitar 21.000 taksi di dalam kota London, termasuk salah satu yang terkenal, London Black Cab. Banyak di antara mereka merupakan pemilik taksi pribadi yang sekaligus menggunakan kendaraannya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya berfoto di depan taksi Inggris berlogo Wonderful Indonesia di London, Selasa (6/11/2018). Promosi di taksi Inggris yang dikenal dengan black cab ini bersamaan dengan keikutsertaan Kementerian Pariwisata dalam World Travel Market yang berlangsung di gedung Excel London pada 5-7 November 2018.ARSIP KEMENPAR Menteri Pariwisata Arief Yahya berfoto di depan taksi Inggris berlogo Wonderful Indonesia di London, Selasa (6/11/2018). Promosi di taksi Inggris yang dikenal dengan black cab ini bersamaan dengan keikutsertaan Kementerian Pariwisata dalam World Travel Market yang berlangsung di gedung Excel London pada 5-7 November 2018.

Tak boleh teriak

Secara teknis, Anda dianggap melanggar hukum jika berteriak "Taksi!" untuk mendapatkan perhatian mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com