Israel Kerahkan Tank ke Perbatasan Jalur Gaza

GAZA CITY, KOMPAS.com - Militer Israel dilaporkan mengerahkan pasukan darat tambahan, termasuk tank ke perbatasan Jalur Gaza.

Dilaporkan Russian Today Selasa (13/11/2018), tank itu dikerahkan buntut roket yang dilaporkan ditembakkan kelompok Hamas ke kawasan selatan Israel.

Baca juga: Serangan Udara Israel Hancurkan Gedung Hamas TV di Gaza

Video memperlihatkan truk yang mengangkut tank bergerak ke perbatasan setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memperingatkan "serangan besi" ke Hamas sejak Perang Gaza 2014.

Koordinator Aktivitas Pemerintah di Teritori (COGAT) Mayjen Kamil Abu Rokon di Facebook menyebut Hamas telah melewati batas karena menyerang Israel.

"Warga Gaza, lihatlah gambar Protective Edge di 2014. Gambar yang mempunyai ribuan makna," kata Rokon merujuk operasi dalam konflik Gaza 2014 itu.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memberi lampu hijau untuk melakukan operasi militer skala besar setelah rapat empat jam dengan pejabat pertahanan.

Pengumuman sikap resmi pemerintah bakal diselenggarakan Selasa setelah Netanyahu bertemu dengan anggota kabinet keamanan.

Hamas menembakkan ekitar 300 roket ke wilayah Israel sebagai balasan setelah pasukan khusus IDF melakukan operasi di Gaza.

Operasi tersebut menewaskan komandan Brigade Qazzam, sayap militer Hamas, Nour Baraka yang memicu baku tembak dan serangan udara dari Israel.

Tercatat ada enam orang Palestina tewas dalam baku tembak termasuk Baraka. Sementara IDF menyatakan satu prajurit mereka gugur dan satunya lagi terluka.

IDF dilaporkan telsh menyerang 70 tempat yang diyakini sebagai basis Hamas dan kelompok Islamic Jihad menggunakan jet tempur hingga helikopter.

Stasiun televisi yang dikelola Hamas, Al-Aqsa TV yang berlokasi di jantung kota Gaza, termasuk dalam target militer Israel.

Dalam keterangan resmi, IDF menjelaskan Al-Aqsa TV berkontribusi dalam menyerukan dan mengarahkan aktivitas teror terhadap Israel.

Baca juga: Komandan Hamas Terbunuh dalam Konflik dengan Israel di Jalur Gaza