GAZA CITY, KOMPAS.com — Operasi yang dilakukan pasukan khusus Israel di Jalur Gaza dilaporkan menewaskan tujuh orang dalam baku tembak yang terjadi pada Minggu (11/11/2018).
Diwartakan AFP pada Senin (12/11/2018), sumber dari keamanan Palestina menyatakan operasi tersebut juga menggunakan serangan udara.
Dari tujuh korban tewas, enam merupakan warga Palestina, sedangkan satu korban adalah anggota Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Baca juga: Wilayahnya Dihujani Roket dari Gaza, Israel Tuduh Suriah dan Iran
Militer Israel menjelaskan, ketika konflik pecah terdapat 17 proyektil yang ditembakkan dari Gaza menuju Israel. Tiga di antaranya dihancurkan sistem rudal Iron Dome.
CNN memberitakan, Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, satu dari enam warga Palestina diidentifikasi merupakan komandan Brigade Qassam, sayap militer Hamas, Nour Baraka.
Sementara tentara IDF yang tewas diidentifikasi hanya bernama M berpangkat letnan kolonel. "Selain tewas, ada satu anggota kami yang terluka," terang IDF.
Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum menuturkan, pasukan khusus Israel melaksanakan infiltrasi di kawasan Khan Younis menggunakan mobil sipil.
Mereka menuju ke tempat Baraka dan membunuhnya. Ketika kedatangan, mereka diketahui anggota Qassam, jet tempur Israel melancarkan serangan untuk memberi perlingungan para prajuritnya.
"Kami mengecam serangan pengecut yang dilontarkan Israel," terang Barhoum. IDF tak merespons pernyataan itu, ataupun jenis operasi yang mereka lakukan.
Insiden itu dilaporkan membuat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memutuskan mempercepat kunjungannya dari Perancis dan kembali ke Tel Aviv.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.