Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Kerahkan 60 Tank dan Kendaraan Lapis Baja ke Perbatasan Gaza

Kompas.com - 19/10/2018, 15:01 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

GAZA, KOMPAS.com - Militer Israel dilaporkan telah mengerahkan sejumlah besar kendaraan lapis baja ke perbatasan Gaza, pada Kamis (18/18/2018). Pengerahan itu disebut menjadi yang terbesar sejak perang 2014.

Menurut fotografer Reuters yang menyaksikan secara langsung, sekitar 60 tank dan kendaraan lapis baja pengangkut personel bergerak melalui jalan-jalan Israel menuju perbatasan Gaza pada siang hari.

Pengerahan kekuatan militer itu terjadi hanya berselang satu hari usai roket Palestina menghancurkan sebuah rumah di selatan Israel dan dibalas serangan udara Israel.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengumpulkan kabinet keamanannya pada Rabu (17/10/2018), menyusul serangan roket yang menghancurkan sebuah rumah di kota Beersheba.

Baca juga: Wilayahnya Diserang dengan Roket, Israel Balas Bombardir Gaza

Netanyahu berjanji bakal mengambil tindakan tegas apabila warga Palestina masih terus melancarkan serangan ke wilayah Israel.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman, pada Selasa (16/10/2018), mengatakan bahwa aksi protes di perbatasan Gaza tidak bisa dibiarkan terus berlanjut.

"Situasi seperti pada hari ini tidak bisa terus berlanjut. Kita tidak siap untuk menerima tingkat kekerasan seperti yang kita saksikan minggu demi minggu," kata Lieberman di hadapan komandan dan pasukan di pangkalan militer Reim.

"Kita harus menyerang Hamas dengan keras. Ini adalah satu-satunya cara untuk mengembalikan situasi seperti semula dan untuk mengurangi tingkat kekerasan," lanjutnya.

Liebermen menambahkan, keputusan untuk mengerahkan pasukan dan melancarkan serangan harus menjadi keputusan kolektif dari 12 anggota kabinet keamanan.

Di Gaza, pejabat Palestina mengatakan, delegasi Mesir juga telah melakukan komunikasi dengan para pemimpin Israel untuk mengatasi ketegangan yang terjadi.

"Situasinya cukup rumit. Tidak ada yang menginginkan terjadinya perang," kata pejabat Palestina.

"Faksi Palestina menuntut diakhirinya blokade Israel yang mencekik kehidupan dan bisnis di Gaza," tambah pejabat itu kepada Reuters.

Warga Palestina telah menggelar aksi protes di sepanjang perbatasan Gaza dengan Israel sejak 30 Maret.

Warga menuntut diakhirinya blokade Israel di Gaza dan hak untuk kembali ke tanah mereka setelah terusir saat terbentuknya Israel pada 1948.

Sekitar 200 warga Gaza dilaporkan telah tewas selama berlangsungnya protes yang telah berjalan selama tujuh bulan. Sementara dari sisi Israel, seorang tentara tewas setelah ditembak penembak jitu Palestina.

Baca juga: Presiden Palestina Beri Ultimatum Hamas untuk Serahkan Kendali Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com