Lelah Jadi Orangtua Tunggal, Perempuan Ini Tinggalkan Dua Anaknya di Pinggir Jalan

NORTH CAROLINA, KOMPAS.com - Seorang ibu di AS tega menurunkan dan meninggalkan dua anaknya yang masih kecil di pinggir jalan. Dia beralasan lelah merawat keduanya seorang diri karena menjadi orangtua tunggal.

Menurut sebuah laporan kepolisian, yang dilansir New York Post, Jennifer Westfall (38) secara sengaja meninggalkan dua anaknya, masing-masing berusia 9 tahun dan 19 bulan, di tepi jalan di North Carolina, dekat Sekolah Dasar Reedy Creek.

Disampaikan pihak kepolisian kepada stasiun televisi lokal, ABC 11, kedua anak tersebut ditolong seorang wanita yang kemudian membawanya ke sebuah sekolah di dekat lokasi.

Pihak sekolah kemudian memberitahu kepada petugas yang kemudian menghubungi Layanan Perlindungan Anak.

Baca juga: Otoritas China Selidiki TK yang Sajikan Makanan Busuk kepada Anak-anak

Polisi kemudian mampu mengidentifikasi orangtua yang meninggalkan kedua anak itu dan menahannya.

Westfall ditahan di kediamannya di Fuquay-Varina, pada Senin (29/10/2018) dan dikenai dua tuduhan pelanggaran melakukan kekerasan ringan pada anak.

Dia dibebaskan dengan jaminan, Kamis (1/11/2018) lalu dan dijadwalkan untuk hadir di persidangan pada akhir November.

Dalam keterangannya kepada media, Westfall mengungkapkan kisah yang berbeda.

Westfall mengaku meninggalkan kedua anaknya di depan sekolah dan menyaksikan seorang wanita menghampiri kemudian membawa mereka.

Ibu itu berpikir apa yang dilakukannya adalah cara yang legal untuk meninggalkan anak-anaknya.

"Saya tahu apa yang saya lakukan adalah salah. Saya hanya merasa sangat lelah melakukan semua hal sendiri," ujarnya.

Namun demikian, undang-undang negara bagian North Carolina hanya mengizinkan bayi berusia beberapa hari yang dapat ditinggalkan bersama orang dewasa lain.

"Saya memiliki kekuatan untuk melakukan apa yang harus saya lakukan, tapi saya tidak memiliki keterampilan untuk memperoleh penghasilan yang saya butuhkan untuk mengurus keluarga saya."

"Tidak ada yang mau mempekerjakan saya. Saya sudah mencoba berkeliling ke mana-mana. Dan kini setelah mendapat tuduhan ini, saya tidak tahu bagaimana saya akan mendapatkan anak-anak saya kembali," lanjutnya.

Baca juga: China Larang Anak-anak Tibet Beribadah selama Libur Musim Panas