5 Fakta Norilsk, Salah Satu Kota Paling Utara di Bumi

KOMPAS.com - Kota dikenal sebagai tempat masyarakat bermukim dan melakukan kegiatan yang mempunyai batas-batas wilayah administratif. Biasanya, kota memiliki watak dan ciri kehidupan sendiri yang dikenal orang sebagai salah satu identitas dari kota tersebut.

Norilsk dikenal sebagai salah satu kota yang terletak paling utara di dunia. Kota ini terletak 2.897 kilometer dari Moskow, Rusia.

Kota ini tak memiliki benteng kuno ataupun perkebunan mewah. Musim dingin di Norilsk bahkan bisa berlangsung sembilan bulan dalam setahun, dengan musim panas yang pendek dan tidak mencairkan salju.

Satu-satunya cara untuk mencapai tempat ini adalah dengan pesawat atau kapal feri selama musim panas, namun dilakukan dengan izin khusus.

Berikut adalah lima fakta mengenai kota paling utara di Bumi:

1. Terdapat industri nikel terbesar di dunia

wikipedia.org Salah satu Industri Nikel di Norilks

Norilsk adalah salah satu pusat industri terbesar di Rusia. Cadangan nikel yang besar membuat orang Rusia berlomba-lomba untuk memberdayakannya.

Perusahaan aktif beroperasi sejak 1935, dan setiap tahun kota tersebut menyumbangkan 11,5 miliar dollar AS pada kas negara. Perusahaan lokal bernama Norilsk Nickel saat ini terhitung sebagai salah satu produsen logam terbesar di dunia.

Tahun 2014, perusahaan tersebut memproduksi 44 persen jumlah paladium di dunia, 14 persen platinum, 13 persen nikel, dan 2 persen tembaga.

Semua elemen langka itu diperlukan untuk memproduksi telepon seluler, baterai mobil, hingga mesin cuci.

Baca juga: Ingin Diperhatikan Pemerintah, Desa di Rusia Ganti Nama Jadi Suriah

2. Bangunan dengan desain khusus

rbth.com Bangunan-bangunan di Norilsk sengaja dibangun berdekatan satu sama lain untuk mencegah angin kencang di permukiman penduduk kota.

Secara arsitektural, Norilsk merupakan salah satu Kota di Rusia yang tergolong tak istimewa. Dengan pengecualian, beberapa bangunan yang menggunakan kontruksi yang kuat dan tinggi-tinggi.

Fitur unik Norilsk adalah kota ini dibangun di atas permafrost, yaitu lapisan es beku di bawah permukaan bumi yang di dalamnya bisa mengandung tanah, kerikil, dan pasir.

Oleh karena itu, semua bangunan berdiri di atas panggung dan pintu masuk terletak cukup tinggi untuk menghindari teralang salju.

Kota ini dirancang dengan menawarkan perlindungan maksimum dari angin kencang. Rumah-rumah dibangun berderet untuk membentuk semacam dinding anti-angin, serta sangat dekat satu sama lain, hanya menyisakan celah sempit untuk jalan setapak di antaranya.