Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/07/2018, 12:24 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Perempuan yang diduga menjadi mata-mata Rusia dihadirkan dalam sidang di Amerika Serikat (AS).

Dilansir Sky News Rabu (18/7/2018), Maria Butina mengenakan baju tahanan oranye, dan tak menunjukkan ekspresi sedikit pun di sidang pendahuluan.

Badan Intelijen Federal (FBI) dalam laporannya menyatakan, Butina dituding melakukan kontak dengan perwira intelijen Rusia.

Baca juga: Dituduh Jadi Agen Mata-mata Rusia, Perempuan Ini Ditangkap Otoritas AS

Perempuan 29 tahun itu juga berhubungan dengan taipan kaya Rusia yang mendanainya untuk pergi ke Negeri "Paman Sam".

Di persidangan, Butina dikatakan menawarkan seks untuk bisa menyusup dan mendapatkan jabatan di organisasi penting AS.

Salah satunya adalah Asosiasi Senjata Nasional (NRA) yang merupakan pendukung utama dari Partai Republik.

Jaksa penuntut kemudian melampirkan foto yang memperlihatkan Butina berbicara dengan pria yang diduga perwira intelijen Rusia di restoran Washington.

Jaksa meminta hakim agar tidak melampirkan nominal jaminan karena ada kemungkinan Butina kabur jika dia dibebaskan.

"Butina tidak boleh kabur karena dia punya kunci dengan perwira intelijen Rusia," kata jaksa dalam pernyataannya.

Pengacara Butina, Robert Driscoll, menyatakan tidak setuju jika dia tetap ditahan tanpa menerima jaminan.

"Tidak ada ketentuan bahwa klien saya harus tetap berada dalam tahanan sebelum persidangan utama digelar," kata Driscoll.

Kasus Butina sampai ke Kremlin melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova yang menyatakan AS terus membuat kisah sensasional.

"Mereka terus menabuh histeria Russophobic dengan menyatakan Butina adalah salah satu agen rahasia kami," bebernya.

Jika AS begitu mengkhawatirkan status Butina benar-benar agen rahasia Rusia, seharusnya mereka bisa meminta bantuan Moskwa.

"Konsulat kami bakal mencari cara untuk mendapatkan akses ke Butina," tukas Zakharova kembali.

Jika terbukti melakukan konspirasi, Butina yang disebut mahasiswi jurusan Hubungan Internasional bakal lima tahun mendekam di penjara.

Baca juga: Tak Diajak Latihan Militer, China Kirim Kapal Mata-mata ke Perairan Dekat Hawaii

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Sky
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com