VATICAN CITY, KOMPAS.com - Pemimpin Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus, menyiratkan keinginannya untuk mengundurkan diri.
Dilansir Associated Press via ABC News, Paus Fransiskus menyampaikannya dalam khotbah Selasa pagi (15/5/2018) waktu setempat. Adapun Vatikan tidak merilis seluruh khotbahnya.
Paus asal Argentina itu berujar, dia melakukan refleksi tentang surat Santo Paulus soal imam yang mundur jika waktunya tepat, dan menyerahkan jemaat kepada penerusnya.
Baca juga: Paus Fransiskus Doakan Korban Tragedi Ledakan Bom di Surabaya
"Ketika saya membacanya, saya berpikir tentang diri saya karena saya seorang imam. Pastinya, ada waktunya bagi saya untuk mundur," kata Paus Fransiskus.
Paus berusia 81 tahun tersebut menjelaskan, seorang imam seharusnya tidak berpikir menjadikan statusnya untuk mendapat karir yang lebih baik.
Dia mengingatkan, mereka adalah gembala yang membawa jemaat, dan pada suatu waktu harus menyerahkan jemaat tersebut pada gembala lain.
Paus bernama Jorge Mario Bergoglio tersebut kemudian menyinggung Paus Benediktus XVI yang memutuskan mundur pada 2013.
Paus Benediktus, lanjutnya, telah membuka jalan bagi para paus lain yang berniat mengikuti langkahnya dengan memutuskan pensiun.
Diwartakan AP, Paus Fransiskus pernah menyiratkan kalau dia tidak berniat untuk menempati Tahta Suci hingga akhir hayat.
Namun, dia tidak menjelaskan secara eksplisit apakah bakal mengikuti Paus Benediktus dan memutuskan untuk pensiun.
Seruan soal "pengunduran diri" juga bisa diartikan sindiran Paus Fransiskus bagi para imam yang tersandung kasus pelecehan seksual di Chile.
Dalam pertemuan dengan 34 uskup Chile, terdapat laporan bahwa salah satu di antara mereka bakal diminta untuk mundur.
Baca juga: Korban Pelecehan Seksual di Chile Penuhi Undangan Paus Fransiskus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.