Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot Wanita Pertama di Chile, Meninggal Dunia di Usia 97 Tahun

Kompas.com - 06/02/2018, 23:02 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber CNN,AFP

SANTIAGO, KOMPAS.com - Nama Margot Duhalde memang tidak terlalu dikenal. Namun dia adalah seorang veteran Perang Dunia II sekaligus pilot wanita pertama di Chile.

Lahir 12 Desember 1920 di Rio Bueno, Chile, Margot meninggal dunia pada Senin (5/2/2018) di usia 97 tahun. Peranannya sangat besar bagi angkatan udara Chile.

Margot sudah mulai menerbangkan pesawat ketiga masih berusia 16 tahun dan dua tahun kemudian mendapatkan surat izin terbangnya, tepat sebelum terjadinya Perang Dunia II.

Memiliki patriotisme tinggi, Margot bergabung dengan Pasukan Pembebas Perancis sebagai relawan yang membawanya ke Inggris.

Dia menghabiskan masa-masa peperangan dengan menerbangkan pesawat ke zona tempur melintasi kawasan benua Eropa.

Baca juga: Inilah Pilot Wanita Termuda dari India

"Kami berterima kasih atas konstribusi besar yang dia lakukan untuk dunia penerbangan Chile. Kami mengakui keberanian yang dimilikinya dalam mewujudkan mimpi, mendobrak stereotip dan menunjukkan jalan kepada perempuan lain," tulis pernyataan pemerintah dikutip CNN.

Margot Duhalde semasa Perang Dunia II menerbangkan pesawat untuk Pasukan Pembebas Perancis di Inggris.CNN Chile Margot Duhalde semasa Perang Dunia II menerbangkan pesawat untuk Pasukan Pembebas Perancis di Inggris.

Tahun lalu, Margot Duhalde sempat diwawancara dalam sebuah acara di stasiun televisi Chile, di mana dia menceritakan kisah perjalanan hidupnya.

Memperoleh izin terbangnya di tahun 1938 tak lantas memudahkan Margot untuk membawa pesawat karena kesempatan menjadi pilot wanita sangat sedikit di Chile.

Saat perang kembali pecah setahun kemudian, Margot memutuskan pergi ke konsulat Perancis di Santiago, ibu kota Chile.

Dia ingin bergabung dan menjadi relawan untuk Pasukan Pembebas Perancis di London. Margot memang masih memiliki hubungan darah dengan Perancis.

Namun karena usianya yang belum dianggap dewasa secara hukum, dia pun harus berbohong, juga kepada kedua orangtuanya.

Margot berkata kepada ayah ibunya jika dia ingin ke Kanada untuk menjadi seorang instruktur penerbangan.

Dia berhasil bergabung dengan Pasukan Pembebas Perancis dan berakhir tiba di Inggris bersama dengan 13 relawan lain.

"Yang sebenarnya, orang-orang Perancis tidak sadar dengan apa yang telah mereka lakukan kepada saya. Mereka salah membaca nama saya dengan Marcel. Saat itu mereka mengira saya seorang laki-laki," kata Margot.

Baca juga: Kate McWilliams, Kapten Pilot Wanita Termuda di Dunia, Terbang sejak Usia 13 Tahun

Margot meninggalkan Perancis setelah mereka menugasinya untuk menjaga para pilot yang terluka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com