Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tokyo, 1 dari 8 Kaum Muda Baru Adalah Orang Asing

Kompas.com - 10/01/2018, 18:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Sebuah lembaga statistik di Tokyo membeberkan data perkembangan kaum muda di ibu kota Jepang tersebut.

Japan Times melansir data tersebut Rabu (10/1/2018), atau dua hari setelah perayaan Seijin no Hi (Hari Raya Datangnya Usia) pada Senin (8/1/2018).

Seijin no Hi adalah perayaan tahunan yang dihelat setiap Senin kedua di Januari.

Tradisi yang dimulai sejak 714 Masehi merupakan momen di mana kaum muda telah mencapai, atau sedang menuju usia 20 tahun antara 2 April 2017 hingga 1 April 2018.

Data yang dikumpulkan dari 23 wilayah seluruh Tokyo menunjukkan, dari 83.764 orang dewasa baru, 13 persen, atau 10.959 di antaranya adalah orang asing.

Baca Juga: Makin Banyak Anak Muda Jepang Berbikini di Tengah Kota

Ini berarti, satu di antara delapan orang dewasa yang tinggal di Tokyo merupakan warga dari negara lain.

Shinjuku menjadi wilayah yang paling banyak dihuni oleh orang dewasa asing.

Pekan pertama 2018 memperlihatkan, terdapat 1.837 orang dewasa asing, atau 45.9 persen dari keseluruhan jumlah di Tokyo.

Data dari Pemerintah Metropolitan Tokyo menunjukkan, warga asing tersebut didominasi mereka yang menggunakan visa pelajar dan yang tengah mengikuti pelatihan.'

Pemerintah Tokyo memaparkan, terdapat kenaikan jumlah pengguna visa pelajar dan peserta pelatihan.

Pada 2012, terdapat 58.764 orang. Angka itu melejit hampir dua kali lipat menjadi 104.889 orang sepanjang 2017.

"Tren ini akan terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama," kata Direktur Pusat Bursa Internasional Jepang di Tokyo, Toshihiro Menju.

Pendapat Menju diyakini oleh staf pemerintah Tokyo bidang hubungan internasional, Nobuharu Hikiba.

"Banyak warga asing yang menggunakan visa jangka panjang untuk tinggal di Tokyo," ucap Hikiba.

Kebanyakan warga asing yang menggunakan visa pelajar dan peserta pelatihan, tutur Hikiba, bekerja paruh waktu selama 28 jam per pekan, atau sesuai dengan standard pemegang visa tersebut.

Baca Juga: Hikikomori, "Penyakit" Aneh yang Diderita Jutaan Warga Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com