Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Retak dan Kebocoran pada Gerbong, Kereta Cepat Jepang Nyaris Celaka

Kompas.com - 13/12/2017, 19:09 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Perusahaan kereta api Jepang, JR West melaporkan ditemukannya retakan dan kebocoran oli pada salah satu gerbong kereta api cepat, Shinkansen, mereka.

Kejadian yang tercatat baru pertama kali terjadi itu beruntung dapat diketahui sebelum terjadi insiden yang lebih fatal.

Dikutip dari Japan Times, operator JR West melaporkan salah satu awak kereta cepat mencium aroma terbakar dan suara tak normal pada perjalanan kereta dari Stasiun Kokura di prefektur Fukuoka, Senin (11/12/2017).

Namun setelah kru pemeliharaan melakukan pemeriksaan di Stasiun Okayama, hal tersebut dianggap tidak akan mempengaruhi perjalanan kereta sehingga diizinkan meneruskan perjalanan.

Baca juga: Geger, Kakek 80 Tahun Bikin Api di Dalam Gerbong Shinkansen

Barulah saat tiba di Nagoya, setelah kembali tercium aroma terbakar dan diperiksa pada bagian bawah kereta ditemukan adanya kebocoran oli.

Hal tersebut termasuk dalam 'kejadian serius' sesuai sistem klasifikasi kecelakaan kementerian transportasi yang disahkan pada 2001 lalu dan harus dilaporkan kepada kementerian.

JR West mengatakan, setelah ditemukan kerusakan tersebut, sekitar 1.000 penumpang dievakuasi dan melanjutkan perjalanan menggunakan kereta lain.

Laporan perusahaan menyebut keretakan terjadi pada rangka baja di gerbong keempat dari rangkaian kereta 16 gerbong itu.

Dewan Keamanan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata mengatakan kerangka kereta sudah dalam kondisi tak layak dan jika dipaksakan bakal berakibat pada tergelincirnya kereta.

Kereta api cepat yang rusak tersebut merupakan bagian dari kereta seri N700 milik JR West.

Baca juga: Kereta di Jepang Berangkat Lebih Cepat 20 Detik, Manajemen Minta Maaf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com