Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Masalah Kejiwaan, Pelaku Penembakan Gereja Texas Sempat Ingin Bunuh Atasannya

Kompas.com - 08/11/2017, 08:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber nbc,AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pelaku penembakan gereja di Texas Minggu (5/11/2017), Devin Patrick Kelley, diketahui memiliki masalah kejiwaan.

Kanal televisi Houston KPRC, seperti dikutip AFP, memberitakan Kelley pernah melarikan diri dari Rumah Sakit Jiwa Peak, El Paso, pada 2012.

Xavier Alvarez, mantan pegawai Rumah Sakit Jiwa Peak, mengungkapkan Kelley dirawat di sana karena "gangguan kejiwaan".

Tidak disebutkan penyakit apa yang diketahui mantan tentara Angkatan Udara (AU) Amerika Serikat (AS) tersebut.

Alvarez berkata, Kelley dirawat di sana setelah AU menduga dia menganiaya istri dan anak tirinya, hingga tengkorak anaknya retak.

Baca juga : AU Akui Lalai Informasikan Masa Lalu Penembak Gereja Texas ke FBI

Selain itu, Kelley juga ketahuan menyelinap ke dalam Pangkalan Udara Holloman, New Mexico, untuk mencuri senjata.

Kepada Alvarez, Kelley mengaku ingin membunuh komandannya. "Dia mengatakan sesuatu tentang pembalasan kembali," katanya kepada NBC News.

Alvarez melanjutkan, Kelley kabur dari rumah sakit dengan melompati pagar, menaiki mobilnya, dan berkendara menuju ke stasiun Greyhound.

Alvarez menyatakan Kelley selalu berkata dia ingin mempraktekan cara melarikan diri sejauh 12 mil (19,3 kilometer).

"Karena penasaran, saya bertanya kepada Siri, berapa jarak rumah sakit ke Stasiun Greyhoun. Jawabannya 12 mil," terang Alvarez.

Fakta-fakta itulah yang membuat Alvarez yakin Kelley tidak hanya bagi orang lain. Namun juga dirinya sendiri.

Sebelumnya, Kelley menembak jemaat Gereja First Baptist yang sedang melaksanakan ibadah Minggu.

Akibatnya, 26 orang tewas, dan 20 jemaat lainnya terluka.

Adapun Kelley tewas karena bunuh diri setelah mobilnya ditabrak oleh dua orang warga Sutherland Springs, Johnnie Langendorff dan Stephen Willeford.

Baca juga : Catatan Kriminal Pelaku Penembakan Gereja Texas Belum Dimasukkan Arsip Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com