Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Serangan dalam 2 Pekan, Somalia Pecat Kepala Intelijen dan Kepala Polisi

Kompas.com - 30/10/2017, 12:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Al Jazeera

MOGADISHU, KOMPAS.com - Menerima dua serangan teroris dalam dua pekan tidak bisa ditoleransi oleh Somalia.

Apalagi, dalam dua serangan itu, hampir 380 nyawa melayang karena bom.

Al Jazeera memberitakan, Menteri Pertahanan Mohamed Abukar Islow dalam rapat kabinet  Minggu (29/10/2017) memutuskan mendepak dua pejabat keamanannya.

Mereka adalah kepala intelijen Addillahi Mohamed Sanbalooshe, dan kepala polisi Andihakim Dahir Said.

"Mereka dipecat karena tidak bertanggung jawab dengan serius," demikian pernyataan dari pemerintah Somalia mengenai pemecatan itu.

Baca juga : Al Shabaab Serang Hotel Mewah di Mogadishu, 23 Orang Tewas

Konsultan politik dan keamanan, Mohamed Shire, menjelaskan seringnya Somalia menerima serangan teroris disebabkan perubahan yang sangat ironis di sektor pertahanan.

"Mereka (Somalia) kekurangan sumber daya manusia di bidang intelijen. Saya melihat kualitasnya timpang," kata Shire.

Sebelumnya, Sabtu (28/10/2017), sekitar 23 orang tewas ketika sebuah bom mobil meledak di hotel Nasa-Hablod.

Peristiwa itu berselang dua minggu pasca-ledakan bom yang menewaskan 350 orang di Distrik Hodan (14/10/2017).

Kelompok teroris Somalia, Al Shabaab, mengklaim bertanggung jawab pada dua insiden tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com