Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rokok Elektrik di Ruang Publik Tertutup, Terlarang di New York

Kompas.com - 24/10/2017, 20:25 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pemerintah negara bagian New York akan segera memberlakukan larangan mengisap rokok elektrik di ruang publik tertutup.

Aturan baru tersebut akan resmi diberlakukan sebagai undang-undang dalam waktu kurang dari 30 hari ke depan.

UU itu menjadikan rokok elektrik tak ubah bak rokok konvensional yang sejak lama dilarang dikonsumsi di ruang publik.

Larangan ini akan berlaku di tempat-tempat umum tertutup seperti restoran, bar, dan perkantoran.

Baca juga : Rokok Elektrik Bukan Pilihan Sehat Pengganti Rokok

Pada 2003, New York sudah lebih dulu melarang rokok konvensional di ruang publik tertutup.

Dengan penetapan kala itu, New York menjadi salah satu negara bagian yang pertama yang menerapkan pelarangan tersebut.

Penggunaan rokok elektrik kian populer digunakan setelah aturan yang semakin membatasi konsumsi rokok konvensional.

Namun, dampak undang-undang pembatasan penggunaan rokok elektrik ini sepertinya tidak akan terlalu besar.

Hal itu mengingat sudah banyak kota di New York yang secara mandiri melarang penggunaan rokok jenis itu. 

Data dari The New York Times menyebut sudah sekitar 70 persen kota di negara bagian tersebut yang melarang rokok elektrik di tempat publik tertutup.

"Produk ini (rokok elektrik) memang ditawarkan sebagai alternatif merokok yang lebih sehat. Namun pada kenyataannya alat ini juga memiliki risiko kesehatan jangka panjang yang sama, baik bagi pengguna langsung maupun orang-orang di sekitarnya."

Demikian diungkapkan Gubernur New York Andrew Cuomo tentang alasan keluarnya aturan pelarangan baru di wilayahnya itu.

"Aturan ini diharapkan akan menciptakan New York dengan warganya yang lebih kuat dan lebih sehat," tambah Cuomo seperti dikutip BBC.co.uk, Selasa (24/10/2017).

Baca juga : Rokok Elektrik Jadi Pintu Masuk Rokok Tembakau

Dampak rokok elektrik bagi kesehatan memang belum sepenuhnya diketahui lantaran penggunaannya yang masih relatif baru.

Namun para ahli memiliki dua pendapat yang berbeda.

Berdasarkan hasil survei oleh Universitas Leeds mengatakan rokok elektrik hanya membawa remaja pada rokok konvensional.

Sementara, kampanye yang dilakukan NHS Stoptober menyebut rokok elektrik bisa menjadi cara berhenti dari kebiasaan merokok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com