Pasukan Irak dan Kurdi Bentrok di Wilayah Kirkuk

BAGHDAD, KOMPAS.com – Pasukan Irak telah mencapai ladang minyak dan pangkalan udara Kirkuk setelah Perdana Menteri Haidar al-Abadi memerintahkan tentaranya untuk “menegakkan keamanan” di kota di wilayah Kurdi itu setelah referendum kemerdekaannya.

Dilaporkan, pejabat Kurdi dan Irak telah menggeserkan pasukannya pada Minggu (15/10/2017) tengah malam atau Senin (16/10/2017) pagi ke Kirkuk.

Pasukan Irak, demikian televisi negara itu, telah merebut “area yang luas” Kirkuk, wilayah sengketa yang diklaim oleh Kurdi, seperti dilaporkan kantor berita Perancis, AFP

Baca: Pasukan Irak Bergerak Maju untuk Rebut Ladang Minyak di Kirkuk

Di pihak lain, kedua pihak juga terlibat dalam baku tembak roket Katyusha ke selatan ibu kota provinsi tersebut. Beberapa pejuang peshmerga Kurdi terluka dalam bentrokan itu.

Gubernur Kirkuk, Najmaldin Karim, mendesak masyarakat untuk keluar ke jalan-jalan dan mengatakan bahwa dia sendiri yakin pasukan Peshmerga akan melindungi kota tersebut.

"Kami melihat beberapa orang muda yang menyatakan kesiapan mereka untuk membantu peshmerga untuk membela negerinya," katanya kepada Rudaw, sebuah jaringan media Kurdi.

Departemen Pertahanan AS mendesak pasukan Irak dan Kurdi "untuk menghindari eskalasi lanjutan" yang bisa melemahkan kekuatan melawan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Baca: ISIS Serang Kota Kirkuk Saat Militer Irak Sibuk Merebut Mosul