Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Kolusi Trump dan Rusia Terbukti, Akankah Hillary Menggugat?

Kompas.com - 20/09/2017, 08:29 WIB
Ericssen

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Mantan Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Hillary Clinton menggegerkan publik.

Dia mengaku tak menutup kemungkinan untuk menggugat hasil pemilihan presiden 2016.

Diwawancarai oleh media NPR seperti dikutip CNN, Selasa (19/9/2017), Hillary ditanya apakah dia tidak akan menggugat legitimasi pilpres jika kolusi antara Rusia dan Donald Trump terbukti.

Hillary menjawab, dia mungkin saja menggugat hasil pemilu tersebut.

“Saya tidak menutup kemungkinan itu,” ucap mantan Menteri Luar Negeri AS itu.

Namun Hillary juga mengakui, belum ada preseden legal untuk kasus semacam ini.

“Saya tidak tahu apakah ada metode konstitusional,” kata dia.

Baca: Apakah Hillary Mau Capres Lagi di Tahun 2020?

Hillary melanjutkan, ada kejadian di sejumlah negara di mana hasil pilpres dibatalkan karena kecurangan.

Tentu saja, pernyataan Hillary ini mengagetkan.

Masih terlintas dalam pidato kekalahannya ketika dia mengatakan bahwa rakyat AS harus menerima hasil pemilu dan bergerak maju ke depan.

"Kita harus menerima Trump dengan pikiran terbuka dan memberinya kesempatan untuk memimpin negeri ini," kata Hillary ketika itu.

Sekarang, setelah 10 bulan pasca-kekalahan mengejutkan yang mengguncang dunia, Hillary mulai tampil kembali di muka publik.

Politisi yang akan berusia 70 bulan depan itu baru saja meluncurkan memoarnya berjudul “What Happened”.

Di dalam buku itu dia mengulas kekalahannya dari sudut pandangnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com