Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duterte: Jangan Khawatir dengan Jatuhnya Korban Sipil

Kompas.com - 29/06/2017, 06:31 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, Rabu (28/6/2017), meyakinkan pasukannya bahwa ia akan melindungi mereka dari tuntutan hukum jika mereka secara tidak sengaja membunuh warga sipil ketika memerangi militan yang menguasai kota Marawi, di Mindanao.

Duterte memerintahkan tentara untuk menghancurkan militan yang berafiliasi dengan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), yang menyerang kota Marawi pada 23 Mei 2017.

Serangan ISIS itu memicu pertempuran yang kini telah menewaskan lebih dari 400 kombatan dan warga sipil.

Baca: Teroris di Marawi Paksa Warga Sipil Jadi Budak Seks

Sekitar 17 mayat yang diyakini sebagai warga desa yang dibunuh militan di daerah Marawi, yang kini sudah dikuasai kembali oleh pemerintah, ditemukan pada Rabu (28/6/2017).

Dalam pidato televisi, Duterte mengatakan, tentara tidak bermaksud membunuh warga sipil, tetapi seharusnya mereka “tidak ragu untuk menyerang hanya karena terlihat ada warga sipil.”

Ia menambahkan, “Merupakan tugas warga sipil untuk melarikan diri atau mencari perlindungan.” Duterte meyakinkan tentara bahwa ia akan berjuang supaya mereka tidak dipenjara karena menewaskan warga sipil secara tidak disengaja.

Presiden Duterte memberlakukan undang-undang darurat militer di Filipina selatan untuk menghadapi krisis di Marawi, ketika ratusan militan menyerbu kota yang umumnya dihuni warga Muslim itu.

Baca: Teroris di Marawi Persiapkan Perang Jangka Panjang

Kelompok ISIS dalam serangannya  menduduki sejumlah gedung, menyandera seorang pastor Katholik-Roma, dan mengibarkan bendera berwarna hitam gaya ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com