Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dilakukan Warga di Arab Saudi di Hari Pertama Idul Fitri?

Kompas.com - 25/06/2017, 17:27 WIB

RIYADH, KOMPAS.com - Meski Idul Fitri adalah momen religius, namun umat Islam di seluruh dunia merayakan hari itu dengan kebiasaan dan tradisi yang unik.

Seluruh umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri di pagi hari di masjid-masjid yang ada di tempat tinggal mereka, atau di tempat khusus yang dipersiapkan untuk itu. 

Namun, dalam setiap budaya, ada hal-hal unik yang dipakai untuk mengekspresikan kebahagiaan pada acara suci ini.

Kali ini, sorotan diberikan kepada orang-orang Arab yang bermukim di Riyadh. Sultan, lelaki Arab berusia 25 tahun pun memberikan kesaksiannya tentang hari pertama lebaran.

"Sehari sebelum Idul Fitri, saya bersiap untuk perayaan dengan pergi ke tukang cukur dan memastikan pakaian saya bersih."

"Saya selalu menjahit thobe (jubah) khusus untuk Idul Fitri. Aku mewarisi kebiasaan ini dari ayahku," kata dia.

"Biasanya, saya tidak tidur malam sebelum lebaran. Saya menyukai perasaan indah pada malam Idul Fitri," sambung Sultan.

Dia menambahkan, semua mal, toko, kios barbekyu, dan tukang jahit menjadi ramai pada malam hari.

"Semua orang sibuk di mana-mana," kata Sultan.

"Nah, pada hari Idul Fitri, saya pergi bersama ayah dan saudara laki-laki saya untuk shalat Idul Fitri di masjid."

"Kemudian kami berjabat tangan dengan tetangga kami di masjid untuk menghapus perasaan bersalah di antara kami. Ini adalah kesempatan yang suci, dan kami harus mulai dengan hati yang bersih."

Sultan mengatakan, dari masjid mereka pergi ke rumah kakeknya, di mana paman dan keluarga lainnya bergabung di sana untuk menikmati hidangan hari raya.

"Ini adalah rumah besar keluarga tempat semua orang berkumpul di dalam keluarga. Setelah jabat tangan, kami saling mengucapkan selamat Idul Fitri."

"Kami biasanya memberi anak-anak 'eidiyya' yakni sejumlah uang diberikan oleh anggota keluarga yang lebih tua kepada anak-anak. Ini untuk membuat mereka bahagia," tambahnya.

Setelah itu, mereka mengunjungi kerabat yang tidak bisa datang untuk pertemuan keluarga dengan alasan tertentu di kemudian hari.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com