Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inikah Bocah dengan Tubuh Paling Tinggi di Dunia?

Kompas.com - 14/06/2017, 08:08 WIB
Ervan Hardoko

Editor

Sumber Mirror

NEW DELHI, KOMPAS.com - Karan Singh adalah bocah laki-laki biasa berusia delapan tahun asal Meerut, India. Namun, dia adalah pemegang dua rekor Guinness Book.

Saat baru dilahirkan Karan tercatat sebagai bayi terberat dan terpanjang di dunia.

"Saat lahir Karan berbobot 7,8 kilogram dan panjangnya 63 centimeter sehingga dia langsung mencatat rekor," ujar sang ayah Sanjay (41).

Baca: Remaja Tertinggi di Dunia Akhirnya Punya Sepatu, Berkat "Printer 3D"

Kini setelah berusia delapan tahun, Karan tak menjadi bocah gemuk tetapi tinggi badannya terus menjulang.

Kini Karan bertinggi badan 201 centiemeter atau dua kali lebih tinggi dari anak-anak sebayanya.

Dengan kondisi ini Sanjay yakin Karan adalah anak-anak dengan tubuh paling tinggi di dunia.

"Lalu, saat berusia lima tahun dia menjadi balita dengan tubuh paling tinggi, kini dia delapan tahun dan saya ingin dia masuk kembali ke rekor dunia," tambah Sanjay.

Ternyata, Karan bukan yang tertinggi di keluarganya. Nampaknya, memiliki tinggi badan yang luar biasa ini menurun dari sang ibu Shweatlana (33), yang didaulat sebagai perempuan tertinggi di dunia yaitu 219 centimeter.

Dengan tinggi badannya itu Shweatlana pernah menjadi atlet basket dan telah mewakili India di berbagai ajang internasional.

Sejauh ini belum diketahui apa penyebab Shewatlana dan Karan memiliki tinggi badan yang luar biasa. Kemungkinan besar ibu dan anak ini memiliki hormon pertumbuhan yang berlebih.

"Kami membawa Karan ke seorang endokrinologis. Hingga kini berbagai tes menunjukkan tak ada masalah dan semua normal. Kesehatan Karan bagus dan tak ada masalah," tambah Sanjay.

Meski menjulang di antara teman-teman sebayanya, Karan tak terlihat canggung saat bermain dengan kawan-kawannya yang jauh lebih pendek.

"Setelah mengerjakan PR, saya bermain dengan teman-temannya lalu bermain bola basket bersama ibu," kata Karan.

"Ibu sudah mengajari saya bermain basket sejak saya berusia lima tahun dan saya ingin bermain seperti ibu. Saya juga menyukai sains," tambah Karan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com