Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Zanzibar Tangkap Pria Penikam Empat Orang Turis

Kompas.com - 01/06/2017, 20:35 WIB

STONE TOWN, KOMPAS.com - Kepolisian menangkap seorang pria berusia 25 tahun karena dituduh menikam enam orang, termasuk empat turis di Zanzibar, Tanzania.

Serangan itu terjadi pada Minggu (28/5/2017), di kota utama Zanzibar, Stone Town. Saat itu seorang pria berpisau memasuki sebuah restoran ternama dan menikam para turis.

Dua warga Zanzibar juga terluka setelah ditikam karena berusaha menghentikan aksi pria tersebut.

Baca: Pria Keturunan Somalia Jadi Tersangka Penikaman di Minnesota

"Kami menangkapanya saat bersembunyi di sebuah rumah di Stone Town, Rabu malam. Dia tampak sehat tetapi diduga di kerap memakai narkoba," kata juru bicara kepolisian Zanzibar Hassan Nassir Ali.

"Tersangka akan menjalani pemeriksaan kesehatan mental sebelum diajukan ke pengadilan," tambah Ali.

Meski sejumlah pejabat sebelumnya mengatakan, tersangka mengidap kelainan mental karena penyalahgunuaan narkoba tetapi Ali tak menutup alasan lain di balik aksi pria itu.

"Namun saat ini kami masih menghindari dugaan terorisme sebelum melakukan investigasi menyeluruh," tambah Ali.

Akibat penikaman itu, seorang warga Kanada, dua orang Jerman, dan seorang pria Perancis terluka.

Semua korban sudah diperkenankan pulang setelah menjalani perawatan di rumah sakit kecuali pria Perancis yang terluka di bagian mata.

"Insiden ini merusak citra Zanzibar sebagai tempat wisata yang aman," tambah Ali.

Pulau semi-otonom itu terkenal dengan pantai-pantai berpasir putih dan gedung-gedung bersejarah di Stone Town yang ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO.

Baca: Penikaman di Sebuah Penginapan di Australia, 1 Tewas

Namun, industri pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi Zanzibar selama beberapa tahun terakhir terganggu akibat ketegangan politik dan konflik sektarian.

Pada 2013 dua turis Inggris dan seorang pastor Katolik disiram air keras dalam serangkaian serangan yang didugua dilakukan kelompok militan yang terkait dengan kelompok Al-Shabaab di Somalia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com