Bom Hantam Kawasan Diplomatik di Kabul, 40 Orang Tewas atau Terluka

KABUL, KOMPAS.com - Sedikitnya 40 orang tewas atau terluka pada Rabu (31/5/2017) pagi waktu setempat akibat bom meledak di kawasan diplomatik di Kabul, ibu kota Afganistan.

Kehancuran dan banyaknya korban jiwa akibat ledakan itu membuat keceriaan pada jam-jam sibuk di pagi hari berubah menjadi kepanikan dan ketakutan dengan jeritan pilu terdengar lokasi kejadian.

Mayat-mayat bererakan di tempat kejadian dan gulungan asap tebal membubung di tengah kota, tepatnya di kawasan yang menjadi pusat kedutaan-kedutaan asing.

Belum jelas, siapa atau apa yang menjadi target serangan. Ketika berita ini diturunkan, situasi kaos di lapangan sangat terasa, seperti dilaporkan kantor berita Perancis, AFP.

Baca: Bom Bunuh Diri di Kabul Tewaskan Lebih dari 60 Orang

Hiruk pikuk orang yang berlarian dan kendaraan yang terjebak kemacetan, dengan sirene mobil-mobil ambulans dan kendaraan-kendaraan aparat keamanan bersahut-sahutan.

Saksi mata menggambarkan puluhan mobil terjebak di jalan.

Para Korban yang terluka dan anak sekolah yang panik mencari keselamatan, dengan pria dan wanita berjuang melewati pos pemeriksaan keamanan untuk mencari anggota keluarganya.

"Bom mobil" meledak pada sekitar pukul 8.25 pagi waktu setempat, kata Najib Danish, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afganistan kepada AFP.

Dia mengatakan setidaknya 40 orang telah terbunuh atau terluka, namun tidak dapat memberikan rincian korban tersebut. Petugas penyelamat sedang bekerja mengevakuasi korban.

Baca: Puluhan Orang Tewas akibat Bom di Pinggiran Kabul

Kemungkinan besar, jumlah korban tewas bakal meningkat karena peroses evakuasi atau penyelamatan sedang berjalan dalam tempo tinggi.

Seorang juru bicara kementerian kesehatan mengatakan lebih dari 60 orang yang terluka, terutama warga sipil. Mereka  telah dilarikan ke rumah sakit Kabul.

Namun, "Kami belum mengetahui jumlah korban tewas," kata juru biara Kementerian Kesehatan Afganistan.

"Dengan rahmat Tuhan, staf Kedutaan Besar India aman dari ledakan besar di Kabul", kata Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj tweeted.

Kantor Kedubes India termasuk di antara sejumlah kantor perwakilan misi asing yang dekat dengan daerah yang menjadi pusat ledakan.

Baca: ISIS Klaim Dalangi Bom Bunuh Diri di Kabul