Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Marawi dan Sejumlah Polisi Bertahan di Balai Kota

Kompas.com - 24/05/2017, 14:17 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Kondisi yang sudah lebih tenang tetapi belum menentu di kota Marawi membuat wali kota Marawi bersama sejumlah personel polisi berlindung di balai kota.

"Situasi hingga pukul 08.00 sudah bisa dikendalikan. Ketegangan menurun, tetapi saya belum bisa memastikan kelompok Maute sudah pergi," kata wali kota Marawi Majul Gandamra kepada harian The Philippines Star lewat sambungan telepon, Rabu (24/5/2017).

"Saya mendapatkan informasi mereka pergi ke kota-kota kecil yang berada di sekitar Marawi," tambah Gandamra.

Baca: Kelompok Militan Culik Pastor dan 10 Warga Sipil dari Kota Marawi

Gandamra, yang meminta bantuan tentara dari Brigade ke-103, mengatakan, personel militer tambahan akan dikirim dari Iligan City, tetapi mereka juga terlibat baku tembak di sepanjang perjalanan.

"Jadi bantuan itu tertunda kedatangannya. Terjadi baku tembak sporadis," papar sang wali kota.

Hingga Rabu pagi, Gandamra dan sejumlah personel kepolisian bertahan di gedung balai kota yang hanya berjarak beberapa blok dari lokasi baku tembak dan sekolah yang terbakar.

"Balai kota masih aman meski di sekitarnya baku tembak terjadi. Saya berada di balai kota dan kami tak akan biarkan mereka masuk," ujar Gandamra.

Gandamra menambahkan, jumlah korban yang jatuh dari kalangan warga sipil masih simpang siur.

Apalagi warga mengunggah kabar lewat media sosial tentang guru Kolose Dansalan yang dipenggal para penyerang.

Baca: Kelompok Bersenjata Mirip ISIS Serang Sebuah Kota di Filipina

"Kabar itu belum bisa dikonfirmasikan, kabarnya masih simpang siur, saya tak akan mengkonfirmasikan hal itu. Sekolah dan gereja St Maria memang dibakar dan militer sudah membenarkannya," ujar Gamdara.

Dikabarkan juga kelompok militan ini menculik seorang pastor dan 10 warga sipil dan menuntut agar militer menghentikan pengejaran atau para sandera akan dibunuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com