MANILA, KOMPAS.com - Pemerintah Filipina, Selasa (23/5/2017) meminta warga kota Marawi untuk tetap tiggal di rumah akibat baku tembak antara tentara dan kelompok bersenjata di jalanan kota itu.
Wakil Gubernur Lanao del Sur Mamintal Adiong Jr menambahkan, warga juga diminta waspada dan mencegah orang tak dikenal memasuki rumah mereka.
Baku tembak antara kelompok bersenjata dan personel Brigade Infantri ke-103 di Marawi City berawal pada sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Baca: Teroris Abu Sayyaf Sasar Turis Asing di Destinasi Wisata Filipina
Sejumlah laporan menyebutkan, kelompok bersenjata itu masuk ke sebuah rumah sakit lokal dan mengibarkan bendera hitam ISIS di atap bangunan itu.
Namun, laporan ini belum bisa diverifikasi kebenarannya dan militer Filipina di kota itu belum memberikan komentar.
Sejumlah saksi mata mengatakan, melihat sekelompok orang mengenakan atribut yang mirip dengan ISIS berada di jalanan sebelum menembaki rumah-rumah dan bangunan pemerintah.
"Tak ada indikasi akan muncul serangan seperti ini karena tak ada pos-pos pemeriksaan di dalam kota," ujar seorang warga kepada harian The Philippines Star.
"Semuanya senyap, tak ada kabar dari pemerintah kota, kondisinya tak jelas," tambah warga itu.
Belum jelas latar belakang kelompok bersenjata yang menyerang Marawi City itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.