Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Bakar Gereja, Kelompok Militan Culik Pastor dari Kota Marawi

Kompas.com - 24/05/2017, 13:54 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Kelompok militan Maute yang berafiliasi dengan ISIS yang menyerang kota Marawi sejak Selasa (23/5/2017) selain membakar sebuah gereja juga menculik seorang pastor dan 10 warga sipil.

Kelompok ini menculik Pastor Teresito Suganob, seorang sekretaris gereja, dua mahasiswa magang, dan sejumlah umat gereja Katedral Our Lady Help di kota Marawi.

Baca: Apa yang Terjadi di Marawi, dan Siapa Isnilon Hapilon?

Demikian dikabarkan stasiun televisi ABS-CBN mengutip Uskup Edwin dela Pena, pejabat gereja Katolik setempat.

"Mereka menegosiasikan dengan saya agar militer tak mengejar mereka dan menyatakan gencatan senjata," kata Dela Pena dalam wawancara dengan stasiun radio DZMM.

"Mereka mengancam akan membunuh para sandera jika pasukan pemerintah yang mengejar tidak ditarik mundur," tambah Kepala Konferensi Wali Gereja Filipina, Uskup Agung Socrates Villegas kepada ABS-CBN.

Uskup Agung Villegas meminta warga Filipina mendoakan agar para sandera selamat dan mengecam para penculik karena para korban adalah warga sipil yang tak bersenjata.

Sebelumnya, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menerapkan status darurat militer di seluruh Pulau Mindanao dan kepulauan di sekitarnya menyusul krisis di Marawi ini.

Akibat masalah ini, Presiden Duterte bahkan harus mempercepat kunjungan kerjanya di Rusia yang seharusnya berlangsung selama lima hari.

Serbuan kelompok bersenjata ini mengakibatkan dua tentara dan seorang polisi tewas serta 12 lainnya terluka.

Selain itu sebuah gereja, sekolah, dan penjara dibakar para penyerbu serta beberapa rumah penduduk juga mengalami kerusakan.

Marawi adalah ibu kota provinsi Lanao del Sur di Mindanao yang sebagian besar dari 200.000 orang warganya memeluk agama Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Anadolu
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com