LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Theresa May, Selasa (23/5/2017) dini hari menyampaikan rasa duka cita untuk para korban ledakan di Manchester yang menewaskan 19 orang.
"Kami terus bekerja untuk mengungkap apa yang ditangani polisi sebagai sebuah serangan teror ini," ujar May.
"Kami ikut berduka untuk semua korban dan keluarga mereka yang terdampak dari bencana ini," tambah dia.
Baca: KBRI London Imbau WNI Jauhi Kawasan Manchester Arena
Ungkapan dukungan juga datang dari PM India Narendra Modi lewat akun Twitter resminya.
"Serangan mengerikan di Manchester. Kami mengecam keras. Bela sungkawa kami untuk keluarga korban tewas dan doa kami untuk korban luka," ujar PM Modi.
Perusahaan rekaman Universal Media Group yang menjadi label Ariana Grande juga menyampaikan duka cita.
"Kami sangat terpukul mendengar kejadian mengerikan malam ini di Manchester. Doa kami untuk para korban tragedi mengerikan ini," demikian manajemen Universal.
Sebelumnya, ledakan mengguncang Manchester Arena tempat konser pennyanyi pop Ariana Grande digelar pada Senin (22/5/2017) malam.
Petugas polisi dan paramedis yang dikirimkan ke lokasi kejadian memastikan 19 orang tewas dan 50 lainnya terluka akibat ledakan tersebut.
Meski belum mengetahui penyebab ledakan ini, kepolisian Inggris memperlakukan insiden ini sebagai sebuah kemungkinan serangan teror.
Baca: Ledakan di Konser Ariana Grande Tewaskan 19 Orang