Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rouhani: Jika Saya Kalah, Iran Akan Kembali ke Masa Kegelapan

Kompas.com - 30/04/2017, 22:00 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com - Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan, bahwa jika dia kalah dalam pemilihan presiden, maka Iran akan kembali masa kegelapan dan otoriter.

Ucapan itu meluncur dari mulut Rouhani kala menggelar kampanye di Kota Yazd, Iran, Sabtu (29/4/2017), seperti dikutip laman Strait Times.

Pemilihan Presiden Iran akan digelar pada 19 Mei mendatang.

Rouhani dengan berapi-api meminta pemilih untuk menunjukan kepada dunia  bahwa era ekstremisme dan kekerasan di Iran sudah berakhir.

Rouhani selama ini dikenal sebagai ulama berhaluan moderat. Dia akan menghadapi pertempuran ketat di ajang pilpres dengan pesaing utama, Ebrahim Raisi, ulama garis keras Iran.

Raisi yang juga mantan Jaksa Agung Iran itu disebut-sebut mendapat dukungan dari pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Raisi telah melancarkan kritik terhadap Rouhani yang dinilai gagal meningkatkan ekonomi Iran.

Menurut dia kegagalan tetap terjadi, walaupun Rouhani telah menempuh jalur moderat,  seperti saat negosiasi nuklir dengan Amerika Serikat, yang berujung pada pencabutan sanksi ekonomi.

Rouhani sempat mengatakan, diperlukan waktu untuk melihat hasil dari kebijakannnya, terutama di bidang ekonomi.

Dia lalu meminta agar diberi mandat kedua untuk melanjutkan kinerjanya itu.

Sosok Presiden berusia 68 itu masih populer di kalangan pemilih, terutama pemilih muda dan pemilih di perkotaan.

Dia dipandang sebagai tokoh reformis yang menjanjikan kebebasan berpendapat dan sosial yang lebih luas.

Namun, masih tingginya angka pengangguran dan lambannya pertumbuhan ekonomi telah memicu kekecewaan pemilih dari daerah pedesaan.

Pemilih ini berpotensi mengabaikan Rouhani dengan mengalihkan suaranya kepada Raisi atau capres lain.

Baca: Pamer, Presiden Rouhani Berpose dengan Rudal Terbaru Iran Bavar 373

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com